digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian untuk mengkaji variasi laju alir massa karbon dioksida (CO2) dan koefisien transfer massa (kLa) telah dilakukan terkait upaya untuk mengurangi emisi CO2 dengan menggunakan skenario Carbon Capture and Sequestration oleh aktivitas mikroalga Scenedesmus obliquus yang dikultivasi dengan menggunakan fotobioreaktor kolom gelembung melalui proses perpindahan massa. Dalam fotobioreaktor kolom gelembung, diasumsikan terjadi pencampuran yang sempurna. Koefisien perpindahan massa atau kLa(CO2) merupakan parameter umum yang sering digunakan untuk menilai kinerja photobioreaktor dalam proses kultivasi alga selain efisiensi penyisihan CO2. Dalam menentukan koefisien transfer massa, dilakukan pengukuran konsentrasi CO2 input, CO2 output, CO2 terlarut dengan uji asidi alkalinitas dan sebagai pembanding diukur laju pertumbuhan mikroalga dengan mengukur kandungan konsentrasi biomassa (berat kering) dan kepadatan sel. Laju alir yang digunakan adalah 2 liter/menit, 5 liter/menit dan 8 liter/menit masing-masing dialirkan ke dalam fotobioreaktor yang disuplai oleh konsentrasi CO2 yakni 2%, 5% dan 10% CO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi laju alir akan mempengaruhi besaran koefisien transfer massa. Semakin tinggi laju alir, maka semakin kecil nilai kLa. Efisiensi penyisihan CO2 terjadi pada laju alir 5 Liter/menit. Variasi laju alir juga mempengaruhi laju pertumbuhan mikroalga dan kepadatan sel. Nilai kLa(CO2) yang tertinggi 0,3582 hari-1 pada konsentrasi 2% CO2 dan laju alir 2 Liter/menit dan terendah 0,0503 hari-1 pada konsentrasi 5% CO2 dan laju alir 8 Liter/menit. laju pertumbuhan mikroalga dalam fotobioreaktor, maka laju terbesar terjadi saat pH menunjuk 6,2 – 6,4 yang berada pada kondisi pH netral. Pengaruh kLa terhadap biofiksasi CO2 laju fiksasi dan kLa berkebalikan, pada kenaikan laju alir, transfer massa berjalan dengan baik dalam kultur mikroalga, namun yang transfer massa yang baik tersebut tidak sebanding dengan produktivitass mikroalga yang dihasilkan, karena biofiksasi karbon dioksida dipengaruhi oleh kandungan karbon dalam mikroalga dan produktivitas pertumbuhan mikroalga. Sejumlah karbon yang tersisih dalam proses ini akan digunakan mikroalga dengan cara fiksasi karbon dioksida, jumlah yang digunakan mikroalga tergantung produktivitas mikroalga dan jumlahnya sedikit, sebagian dari karbon dioksida yang tersisih terjadi proses difusi pasif.