digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keberadaan fracture dapat menyebabkan hadirnya fenomena anisotropi pada batuan. Kejadiran anisotropi tersebut dapat terdeteksi pada data seismik sudut yang jauh maupun seismik multi azimuth. Pada kedalaman dangkal, banyak fracture yang berarah horisontal seperti perlapisan pada shale. Namun untuk kedalaman yang dalam, banyak didominasi oleh fracture berarah vertikal, bahkan kombinasinya. Pada penelitian ini dimodelkan fenomena fisika batuan pada medium anisotropi menggunakan model Hudson penny-shaped crack (1981) dan dilanjutkan dengan memodelkan azimuthal AVO baik untuk medium VTI, HTI maupun Ortorombik dengan menggunakan persamaan Ruger (1997). Dari hasil pemodelan didapatkan hasil bahwa pengaruh dari parameter anisotropi semakin terlihat untuk sudut datang yang lebih besar, serta untuk medium HTI dan Ortorombik semakin terlihat pengaruhnya pada azimuth yang berbeda. Respon dari amplitudo refleksinya bergantung terhadap material inklusi pengisi crack. Respon intensitas amplitudonya untuk gas lebih rendah bila dibandingkan dengan brine. Fracture yang saling tegak lurus dapat mengakibatkan pitfall seperti tidak hadirnya anisotropi, padahal hal tersebut merupakan kombinasi dari dua set fracture yang tegak lurus.