Besi cor nodular adalah salah satu klasifikasi dari besi cor yang pada proses
pengecorannya ditambahkan unsur nodulizers sehingga grafit yang diperoleh
berbentuk nodular. Bentuk nodular pada struktur grafit mengakibatkan besi cor
nodular memiliki keuletan yang baik. Dalam penelitian ini, dilakukan 3 variasi
waktu penahanan ladle selama proses pengecoran Besi Cor Nodular FCD700,
yaitu 107 s, 304 s, dan 500 s. Adanya variasi waktu tersebut akan memengaruhi
kandungan Magnesium sisa yang terdapat pada besi cor sehingga jumlah dan
kebulatan grafit akan bervariasi. Berdasarkan parameter tersebut, dilakukan uji
impak dan uji keras pada sampel untuk menentukan konsistensi sifat mekaniknya.
Karakterisasi pada sampel dilakukan dengan metode metalografi serta heat
tinting. Selain itu, dilakukan juga proses annealing pada temperatur 7040C selama
12 jam untuk mengamati transformasi struktur mikro yang terjadi. Proses
annealing yang dilakukan menghasilkan terjadinya transformasi matriks sampel
dari pearlitic menjadi ferritic. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan bahwa beda ketahanan impak serta beda kekerasan pada sampel
untuk tiap parameter tidak signifikan secara statistik, dengan kemungkinan nilai F
yang diperoleh dari tabel ANOVA lebih besar dari 5%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa perbedaan waktu penahanan ladle hingga 500 detik tidak akan
memengaruhi konsistensi sifat mekanik dari besi cor nodular FCD700.