BAB 1 Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Pajero Alfisyahril
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Paduan aluminium 7075 adalah salah satu jenis paduan aluminium berkekuatan
tinggi yang digunakan pada kerangka pesawat terbang. Akan tetapi, paduan
aluminium 7075 rentan mengalami kegagalan akibat Stress Corrosion Cracking
(SCC). Ketahanan terhadap SCC pada paduan aluminium 7075 diketahui dapat
diperbaiki dengan perlakuan panas Retrogression and Reaging (RRA). Melalui
RRA, peningkatan ketahanan SCC dapat diperoleh tanpa mengorbankan
kekuatannya. Paduan aluminium 7075 diberikan perlakuan panas Retrogression
dengan tujuan untuk melarutkan Grain Boundary Precipitate (GBP). Penelitian
mengenai RRA pada aluminium 7075 telah dilakukan oleh beberapa peneliti tetapi
menggunakan variasi durasi pemanasan yang terbatas. Penelitian ini dilakukan
perlakuan RRA pada paduan aluminium 7075 dengan durasi pemanasan
Retrogression lebih lama.
Pada percobaan ini, perlakuan panas RRA diawali dengan Solution Heat Treatment
pada temperatur 480°C selama satu jam, aging treatment pada temperatur 120°C
selama 24 jam, perlakuan panas retrogression pada temperatur 160°C selama 10
sampai 60 menit dengan variasi 10 menit, dan reaging treatment pada temperatur
120°C selama 24 jam. Kekuatan dari spesimen hasil RRA diperoleh melalui
pengujian tarik. Kekerasan spesimen hasil RRA diuji menggunakan Vickers
Hardness Test. Struktur mikro diamati melalui mikroskop optik dan Scanning
Electron Microscope (SEM). Ketahanan paduan aluminium 7075 hasil RRA
terhadap SCC diuji menggunakan metode constant load di dalam larutan garam
NaCl 5% selama 10 hari. Permukaan patahan spesimen hasil pengujian SCC
diamati di bawah SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan SCC paduan aluminium 7075
dengan perlakuan panas RRA mencapai nilai maksimum dengan durasi
Retrogression selama 20 menit. Nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) meningkat
seiring penambahan durasi Retrogression hingga mencapai nilai maksimum 435,82
MPa pada Retrogression selama 20 menit, kemudian menurun seiring penambahan
durasi Retrogression. Nilai kekerasan meningkat seiring penambahan durasi
Retrogression hingga mencapai nilai maksimum 198,8 HV pada Retrogression
selama 20 menit, kemudian menurun seiring penambahan durasi Retrogression.
Grain Boundary Precipitate (GBP) tersebar lebih renggang akibat perlakuan panas
RRA sehingga meningkatkan ketahanan SCC.