digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kelelahan kerja telah diketahui dapat dipengaruhi oleh faktor fisik lingkungan kerja dan beban kerja. PT X merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia yang salah satunya bergerak dalam pembangunan jalan. Karena tuntutan menyelesaikan pembangunan sesuai target, pekerja melakukan pekerjaannya melebihi batas jam kerja normal. Hal tersebut berdampak terhadap peningkatan beban kerja yang dialaminya. Selain itu, paparan bahaya fisik seperti panas dan bising yang diterima selama kerja berpotensi meningkatkan kelelahan yang dialami pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada pekerja konstruksi jalan layang dalam pembangunan jalur TransJakarta. Kelompok pengamatan dibagi menjadi dua yaitu pekerjaan box girder dan parapet dengan jumlah sampel sebanyak 30 pekerja. Pengukuran kelelahan kerja dilakukan sebelum dan setelah kerja dengan menggunakan alat ukur waktu reaksi (reaction timer). Pengukuran lingkungan kerja menggunakan wet-bulb globe temperature (WBGT) dan sound level meter. Perhitungan beban kerja mengacu pada SNI-7269-2009. Hasil pengukuran kondisi lingkungan kerja menunjukkan bahwa temperatur awal dan tengah shift pada pekerjaan box girder dan parapet melebihi nilai ambang batas sebesar 28oC, sedangkan intensitas kebisingan masih cukup aman karena dibawah nilai ambang batas. Hasil pengamatan beban kerja menunjukkan bahwa pada pekerjaan box girder dan parapet termasuk dalam kategori beban kerja sedang dengan nilai masing-masing sebesar 211,28 ± 17,29 kkal/jam dan 249,88 ± 56,56 kkal/jam. Hasil pengukuran tingkat kelelahan kerja menunjukkan bahwa pekerjaan box girder dan parapet termasuk dalam kategori kelelahan kerja ringan dengan masing-masing peningkatan nilai waktu reaksinya sebesar 231 ± 64,24 milidetik dan 233,82 ± 57,08 milidetik. Analisis regeresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi peningkatan kelelahan kerja pada pekerjaan box girder adalah beban kerja, usia, dan pengalaman kerja dengan masing-masing nilai signifikansi sebesar 0,051, 0,019, dan 0,033, sedangkan pada pekerjaan parapet PT X adalah usia dengan nilai signifikansi sebesar 0,048.