digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA MELYSA YUNI SARI PANE - Nim: 12114001
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Geoteknik merupakan suatu studi mengenai kemantapan lereng. Studi geoteknik harus dilakukan dalam merancanakan suatu kegiatan penambangan untuk menjaga keselamatan pekerjanya. PT ABC merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara yang terletak di Kalimantan Timur. PT ABC melakukan kegiatan penambangan aktif dan merencanakan kegiatan penambangan setiap tahunnya dengan target kedalaman relative level toe lereng low wall yang semakin dalam setiap tahunnya. Untuk itu, dibutuhkan sebuah kajian geoteknik untuk mendapatkan lereng low wall yang aman yaitu dengan faktor keamanan (FK) yang lebih besar dari 1.3. Analisis dilakukan di beberapa penampang yang melewati titik pengeboran geoteknik. Data yang didapatkan dari hasil pengeboran ini kemudian diolah lalu dianalisa sehingga didapatkan FK yang merepresentasikan kestabilan setiap lereng low wall. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Slide versi 6.0. Hasil analisis kestabilan lereng menghasilkan FK di bawah 1.3 bila digunakan asumsi 100% jenuh. Analisis kestabilan lereng selanjutnya dilakukan dengan mengurangi ketinggian lereng dan mengurangi tekanan air pori. Hasil analisis kestabilan lereng terhadap lereng yang sudah dikurangi tingginya tetap tidak memberikan hasil hasil yang signifikan bila kejenuhan tetap 100%. Analisis dilakukan kembali terhadap penampang awal namun pada kondisi 50% jenuh. Analisis memberikan Faktor Keamanan lebih besar dari 1.3.