digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji karakter sirkulasi angin laut di Pulau Karimunjawa, yang luasnya hanya 43 km2, melalui data observasi dan model prediksi cuaca numerik. Data observasi yang digunakan merupakan observasi Automatic Weather Station (AWS) dan data remote sensing dari satelit Himawari. Adapun data model prediksi cuaca numerik yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari hindcast dengan model prediksi cuaca numerik Weather Research and Forecasting (WRF). Observasi dilakukan di tiga titik (site) di Pulau Karimunjawa dan satu site di Jepara. Hindcast dilakukan dengan menggunakan data Global Forecasting System (GFS) dengan resolusi 0.25 derajat. Pada penelitian ini diuji metode Ensemble Kalman Filter (EnKF) dari Data Assimilation Research Testbed (DART) untuk mereduksi error fase temporal hasil hindcast dalam menghasilkan sirkulasi angin laut di wilayah Karimunjawa. Hasil observasi menyatakan bahwa sirkulasi angin laut di Pulau Karimunjawa mendapat pengaruh dari sirkulasi angin laut Pulau Jawa. Hasil citra satelit Himawari 7 mengindikasikan keberadaan dua sel sirkulasi angin laut. Hal tersebut didukung oleh hasil hindcast tanpa asimilasi data yang mendeteksi keberadaan dua sel sirkulasi angin laut. Hindcast dengan metode asimilasi EnKF mampu mereduksi error fase temporal dari siklus diurnal variabel angin.