digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sesar Lembang merupakan sesar aktif yang bersifat leaking dan menjadi jalur aliran fluida (conduit) yang dapat mentransport elemen-elemen dari bawah permukaan tanah. Hipotesis ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Delinom (2009) terkait struktur Sesar Lembang. Penelitian ini menjadi salah satu solusi dalam menentukan area yang berpotensi sebagai reservoar atau zona permeabel. Salah satu cara menentukan zona permeabel adalah dengan melakukan pengukuran gas merkuri, gas radon, gas thoron dalam tanah di permukaan, dan radon terlarut dalam sampel mata air. Pengukuran nilai konsentrasi gas merkuri dilakukan menggunakan alat EMP-Gold Analyzer dan nilai konsentrasi gas radon, thoron, dan radon terlarut menggunakan Durridge RAD-7. Pengukuran nilai konsentrasi gas radon dilakukan pada 39 titik, radon terlarut pada 32 titik, dan gas merkuri pada 22 titik. Hasil analisa penelitian dari data tersebut dapat dibagi menjadi dua kelompok distribusi pada daerah penelitian, yaitu terkait aktifitas gunung Tangkuban Perahu dan Sesar Lembang.