digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengidentifikasi jenis-jenis fitoplankton yang ada di Perairan Sekitar Gunung Anak Krakatau dan juga kelimpahannya. Pengambilan sampel dilakukan 2 kali yaitu pada tanggal 11 – 12 September 2017 dengan metode pengambilan langsung di permukaan dan tanggal 17 – 18 April 2018 dengan metode pengambilan vertikal. Metode pengidentifikasian dilakukan dengan menggunakan mikroskop dan Sedgewick Rafter Counting Cell (SRCC). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan fitoplankton tipe diatom mendominasi perairan dengan rata-rata lebih dari 90% dari total fitoplankton yang teridentifikasi. Fitoplankton yang mendominasi adalah fitoplankton jenis Chaetoceros sp., Coscinodiscus sp., Guinardia sp., Hemiaulus sp., Rhizosolenia sp., Skeletonema sp., Thalassionema sp., dan Thalassiothrix sp. Pada tanggal 11 – 12 September 2017, teridentifikasi 30 jenis diatom, 5 jenis dinoflagellata, 1 silicoflagellata dengan nilai kelimpahan sebesar 489.500 sel/m3 sedangkan 17 – 18 April 2018 teridentifikasi 28 jenis diatom, 8 jenis dinoflagellata, 2 jenis silicoflagellata, dan 1 jenis Cyanophyceae dengan kelimpahan sebesar 556.336 sel/m3. Dari jenis-jenis yang teridentifikasi, terdapat beberapa jenis fitoplankton yang dapat menyebabkan fenomena HAB jika jumlahnya berlimpah, yaitu Pseudo-nitzschia sp., Dinophysis sp., Protoperidinium sp., dan Trichodesmium sp. Nilai kelimpahan fitoplankton pada bulan April lebih besar dibandingkan dengan bulan September 2017. Pada bulan September 2017, fitoplankton dengan nilai limpahan yang tinggi ada di arah barat daya yang dipengaruhi oleh arus musiman dan kondisi upwelling di selatan Jawa. Sedangkan kelimpahan yang tinggi pada bulan April 2018 disebabkan oleh berlimpahnya nutrien, khususnya besi di sekitar Gunung Anak Krakatau. Nilai kelimpahan fitoplankton memiliki nilai korelasi paling tinggi dengan klorofil dibandingkan dengan parameter-parameter oseanografi lainnya.