digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hutan gambut tropis dalam beberapa dekade terakhir seringkali mengalami kebakaran. Intervensi manusia sangat diperlukan dalam memperbaiki ekosistem tersebut melalui kegiatan rehabilitasi. Salah satu tahapan rehabilitasi adalah melakukan revegetasi dengan menggunakan vegetasi yang dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran. Kriteria vegetasi tersebut dapat dilihat dari nilai Leaf Area Index (LAI), intersepsi radiasi, dan penutupan tajuk yang dimiliki suatu spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi vegetasi yang potensial untuk kegiatan rehabilitasi di lahan pasca kebakaran berdasarkan kriteria LAI, intersepsi radiasi, dan penutupan tajuk. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kawasan Hidrologi Gambut (KHG) Sungai Mendahara dan Sungai Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Pengambilan data dilakukan dengan membuat plot kuadrat pada transek yang berjarak 230 meter dari kanal. Jumlah plot yang dibuat sebanyak 6 buah serta diperoleh data utama berupa list nama spesies dan diameter setinggi 1,3 m (DBH). Nilai LAI diprediksi dengan menggunakan biomassa daun dan Specific Leaf Area. Intersepsi radiasi dihitung dengan melakukan estimasi bahwa 1 gram karbon hasil proses asimilasi dapat menyerap 278 KJ. Persen penutupan tajuk diestimasi dengan menggunakan DBH. Penentuan komposisi penanaman vegetasi diperoleh melalui hasil skoring dari aspek dominansi, LAI, intersepsi radiasi, penutupan tajuk, dan kondisi eksisting area penanaman. Spesies yang memiliki dominasi tertinggi adalah Shorea sp (tahapan hidup pohon), Archidendron clyperia (tahapan hidup tiang), dan Syzygium sp (tahapan hidup pancang). Koompassia malaccensis memiliki nilai LAI optimum dan intersepsi radiasi tertinggi, yaitu 7,1411 dan 8269,902 KJ/ha. Persen penutupan tajuk terbesar dimiliki oleh Shorea sp (6,97%) tahapan hidup pohon, Palaquium sp (14,21%) tahapan hidup tiang, dan Syzygium sp (45,01%) tahapan hidup pancang. Komposisi vegetasi pada kondisi eksisting area pasca kebakaran yang baru mengalami suksesi atau sudah mengalami suksesi lebih lanjut dan berupa area terbuka adalah Combretocarpus rotundatus, Ploiarium alternifolium, Syzygium sp, dan Campnosperma coriaceum. Komposisi spesies terbaik untuk area pasca kebakaran yang telah mengalami suksesi lanjut dan area terdapat naungan adalah Archidendron clyperia, Dipterocarpus sp, dan Koompassia malaccensis. Komposisi vegetasi ini direkomendasikan untuk area yang memiliki kedalaman gambut lebih dari 3 meter.