Polianilina (PAni) adalah salah satu contoh polimer konduktif yang banyak menjadi subjek penelitian
karena memiliki sifat yang menarik dan dapat diaplikasikan sebagai bahan untuk teknologi modern. Salah
satu penggunaan PAni dalam teknologi modern adalah sebagai elektroda lawan DSSC ( PAni merupakan
polimer yang mudah disintesis, baik dengan cara reaksi kimia biasa maupun elektrokimia. Pada penelitian
ini, polianilina disintesis menggunakan cara elektropolimerisasi metode pulsa dengan memvariasikan
persen duty, konsentrasi HCl, dan konsentrasi anilina. Variasi persen duty yang digunakan adalah 50; 60;
65; 75; 80; 83,3; dan 85,7%. Variasi konsentrasi HCl yang digunakan adalah 1; 1,5; 2; 2,5; dan 3 M.
Variasi konsentrasi anilina yang digunakan adalah 0,25; 0,5; 0,75; 1; dan 1,25 M. PAni yang berhasil
disintesis dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR ATR, spektroskopi Raman, uji SEM, dan
diukur kinerja sel divais DSSC. Hasil pengujian spektroskopi FTIR ATR menunjukkan bahwa PAni hasil
sintesis memiliki puncak-puncak khas dari PAni emeraldin, yaitu vibrasi ulur cincin quinonoid dan
benzenoid, vibrasi ulur C-N, vibrasi tekuk C-H. Selain itu, terdapat beberapa puncak yang menunjukkan
terbentuknya phenazine pada rantai polimer PANi. Karakterisasi Raman PAni variasi persen duty
menunjukkan puncak yang lebih intens pada pergeseran Raman 1520 cm-1 (duty 60% dan 65%), 1481 cm-
1 (duty 75%), dan 1483 cm-1 (duty 80-85,7%) yang menunjukkan puncak vibrasi ulur dari C=N quinonoid.
Pada variasi konsentrasi HCl, pergeseran Raman 1191 cm-1 dan 1623 cm-1 mengalami peningkatan
setelah konsentrasi HCl dinaikkan menjadi 1,5 M. Pergeseran Raman tersebut menunjukkan vibrasi tekuk
C-H benzenoid dan vibrasi ulur C-C benzenoid. Pada variasi konsentrasi anilina, pergeseran Raman 1568
cm-1 sangat intens pada konsentrasi anilina 1,25 M. Pergeseran Raman tersebut menunjukkan vibrasi C=C
quinonoid. Pada uji SEM, elektropolimerisasi metoda pulsa menghasilkan morfologi PAni berbentuk
fiber dengan permukaan yang kasar. Berdasarkan hasil FESEM, terlihat permukaan morfologi PAni
tertutupi oleh tonjolan seperti duri halus dengan ukuran 6-11 nm. Ukuran diameter morfologi PAni hasil
sintesis berkisar 100 - 550 nm. Pada pengukuran kinerja sel divais DSSC menggunakan solar simulator,
efisiensi tertinggi yang diperoleh sebesar 0,76% pada saat persen duty 50%, konsentrasi HCl 2 M, dan
konsentrasi anilina 0,75 M