digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Fauzan Rafif
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ahmad Fauzan Rafif
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Baja merupakan paduan yang penggunaannya paling banyak dan luas di dunia. Baja rentan mengalami korosi karena sifat keterbasahan permukaannya yang cukup tinggi. Saat ini, studi untuk meminimalkan keterbasahan pada suatu permukaan banyak dilakukan, salah satunya membuat lapisan superhidrofobik. Lapisan superhidrofobik merupakan lapisan yang memiliki sudut kontak air statis ???????????????????????? ???????????????????????? ???????????????????? ???????????????????? Morfologi permukaan yang kasar dan energi permukaan yang rendah menjadi kunci dalam memaksimalkan sifat superhidrofobisitas. Fabrikasi lapisan superhidrofobik dengan elektrodeposisi memiliki beberapa kelebihan, salah satunya kemudahan untuk mengatur morfologi deposit yang dihasilkan. Elektrodeposisi dengan pulse current memberi hasil deposit yang berpori minim, halus, dan efisiensi arus yang baik. Penelitian ini mempelajari bagaimana pengaruh frekuensi dan waktu elektrodeposisi pulse current terhadap lapisan superhidrofobik serta mempelajari karakteristik dari lapisan ini pada parameter yang optimum. Serangkaian percobaan dilakukan meliputi preparasi sampel, elektrodeposisi metode pulse current, solution-immersion, dan modifikasi permukaan. Parameter yang divariasikan adalah frekuensi dan waktu elektrodeposisi. Variasi frekuensi meliputi 250 Hz, 500 Hz, dan 1000 Hz. Variasi waktu elektrodeposisi meliputi 50 menit, 60 menit, dan 70 menit. Deposit yang digunakan sebagai pelapis adalah Cu-Zn. Pengujian sudut kontak air dilakukan untuk mengetahui kondisi parameter fabrikasi yang optimum dan mengetahui ketahanan penyimpanannya. Pada parameter optimum, dilakukan pengujian homogenitas sifat superhidrofobik tiap sisi, uji self-cleaning, uji perendaman dan uji elektrokimia dalam larutan NaCl 3,5%, uji ketahanan sifat superhidrofobik terhadap abrasi, dan karakterisasi X-Ray Diffraction serta Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectrometry. Rata-rata sudut kontak tertinggi didapat sebesar 161,31???? pada frekuensi 1000 Hz dan waktu elektrodeposisi 50 menit. Sudut kontak air semakin turun dengan turunnya frekuensi dan naiknya waktu elektrodeposisi. Hal ini disebabkan pada tren keduanya, morfologi permukaan terlalu kasar, tetesan air dapat menembus celah antar partikel sehingga menurunkan sudut kontak air. Sifat superhidrofobik menurun seiring masa penyimpanan di udara terbuka. Pada kondisi optimum, sifat superhidrofobik tiap sisi lapisan cukup homogen dan tahan terhadap abrasi hingga total jarak 50 cm, serta memiliki sifat self-cleaning yang baik. Lapisan superhidrofobik Cu-Zn memiliki kecenderungan korosi lebih rendah daripada bare steel. Uji perendaman menunjukkan pengurangan berat total selama 7 hari sebesar 0.5478 gram. Morfologi lapisan superhidrofobik Cu-Zn berupa struktur mikro flower-like CuO serta struktur nano ZnO dan klaster plat CuO.