digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peluang bisnis yang besar dari pasar Halal semakin diakui seiring dengan peningkatan jumlah populasi Muslim selama beberapa dekade ke depan. Mengingat banyak Muslim menginginkan prinsip Halal untuk diaplikasikan lebih dalam kehidupan sehari-hari, industri Halal pun berkembang diluar sektor makanan menuju sektor non-makanan dan jasa diikuti oleh potensi pasar yang menjanjikan. Terlepas dari tingkat pengetahuan tentang Muslim, baik negara mayoritas dan minoritas Muslim kini bersaing dalam industri Halal, termasuk negara Taiwan. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bisnis Halal, penelitian di ranah Halal pun telah berkembang sejak 10 tahun terakhir. Untuk menjawab permintaan pasar Halal, sudut pandang pengusaha menjadi penting karena peran utamanya sebagai penyedia produk dan jasa Halal bagi pasar meski belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai hal ini. Studi ini yang menggunakan Taiwan sebagai latar belakang penelitian akan menelaah faktor-faktor dari pengusaha agar berbisnis Halal dengan melihat Halal menggunakan sudut pandang keunggulan bersaing. Sebuah model konseptual dengan lima variable laten dikembangkan, yaitu doing Halal business (DHB), Halal perceived usefulness (HPU), new product development (NPD), internal driver (ID), dan eksternal driver (ED) untuk menjelaskan bisnis Halal bagi perusahaan di Taiwan. Survei kuesioner dilakukan untuk perusahaan-perusahaan di Taiwan dengan menggunakan PLS-SEM untuk analisis data. Sebanyak 41 respon diperoleh dari perusahaan sektor produk dan jasa Halal. Berdasarkan hasil, ditemukan bahwa DHB secara positif dipengaruhi oleh HPU dan NPD, ID dan ED mempengaruhi HPU secara positif, dan NPD dapat dipengaruhi oleh ID secara positif. Penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa bisnis Halal dapat berhubungan dengan keunggulan bersaing perusahaan melalui strategi pengembangan produk baru. Hasil studi ini juga memberikan beberapa rekomendasi praktis bagi Taiwan dalam mencapai ekosistem Halal, seperti pentingnya pemahaman dari kegunaan Halal, peran strategi pengembangan produk baru dalam melakukan bisnis Halal, dan pengaruh sumber daya dan kapabilitas dari perusahaan yang mengarah untuk melakukan bisnis halal.