digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1987 DJATNIKA
PUBLIC rikrik

PENGUKURAN KEKUATAN PADA STABILISASI TANAH DENGAN KAPUR MENGGUNAKAN PENETROMETER DINAMIS, Djatnika, B, 1987, Program Sistim dan Teknik Jalan Raya, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Penetrometer dinamis (DCP) telah digunakan secara luas untuk mengukur kekuatan tanah, karena alat tersebut praktis, murah dan secara cepat menghasilkan kekuatan tanah setempat dilapangan. Korelasi hasil pengukuran penetrometer dinamis dengan nilai CBR telah ditemukan dan dapat diterima dengan meyakinkan untuk material yang distabilisasi secara mekanis. Suatu hal yang menarik untuk dibuktikan adalah bahwa DCP mungkin dapat digunakan sebagai alternatif dari percobaan kekuatan tekan silinder bebas (UCS) untuk mengevaluasi kekuatan dari tanah yang distabilisasi dengan bahan additive. Tujuan dari program penelitian dilaboratorium dalam thesis ini adalah untuk mencari korelasi antara kekuatan tekan silinder bebas (UCS) dan penetrasi dari penetrometer dinamis (DN) pada tanah yang distabilisasi dengan kapur. Alat DCP yang dipakai identik dengan yang dipergunakan oleh Harison (1984); ujung konus bersudut 60° dan berat beban 8 kg dengan tinggi jatuh 575 mm. Material tanah yang dipilih untuk stabilisasi dengan kapur ini adalah lempung, lempung kepasiran dan lempung kelanauan. Tanah lempung diklasifikasikan sebagai CH menurut USGS dan A-7-5„(20) menurut AASHO. Klasifikasi lempung kepasiran dan lempung kelanauan adalah masing-masing CH, A-7-6(20) dan MH, A-7-5(18). Variasi pada kekuatan diperoleh dengan penggunaan macam-macam kandungan kapur, kadar air, energi kompaksi dan lamanya curing. Korelasi antara kedua metode pengukuran kekuatan dianalisa berdasarkan model 'log-log' dan model 'invers'. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara kekuatan tekan silinder bebas dan penetrasi penetrometer dinamis untuk masing-masing jenis tanah yang diselidiki dengan koefisien korelasi berkisar antara 0.93 sampai 0.95. Koef.isien korelasi untuk semua material yang diselidiki, berkisar antara 0.69 sampai 0.82. Korelasi antara UCS dan DN paling baik dinyatakan dalam model logaritmik (log-log). Model yang mengestimasi nilai 15% dari harga UCS yang diantisipasi untuk suatu harga DN juga dikemukakan disini. Korelasi yang diperoleh relatif tidak berubah bila data dari tanah yang tidak distabilisasi dimasukkan pada analisa