digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lahan gambut merupakan lahan dengan kandungan C-organik yang tinggi dan berfungsi sebagai carbon sink. Namun. lahan gambut rawan terbakar akibat pembukaan dan pemanfaatan lahan untuk pertanian dengan cara pembakaran ataupun penebasan-pembakaran. Kebakaran pada lahan gambut dapat menyebabkan kerusakan pada komposisi dan struktur vegetasi serta kerusakan pada fisik dan kimia tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perubahan sifat fisika dan kimia tanah gambut pada lahan pasca kebakaran, serta menentukan jenis tanaman penutup tanah untuk pemulihan lahan gambut pasca kebakaran. Kegiatan dilakukan di hutan alam dan lahan pasca kebakaran. Pengambilan sampel tanah secara purposive dengan menggunakan ring sampler dan pengukuran langsung kedalaman gambut, muka air tanah dan kematangan gambut. Karakteristik sifat fisik-kimia tanah yang dianalisis adalah bobot isi (bulk density), kadar air, pH, KTK, C-organik, N-total, P-tersedia, Jumlah Basa Kation, dan Kejenuhan Basa. Pengambilan sampel sifat-kimia tanah dilakukan secara komposit pada setiap jalur dengan berat total 1kg. Jenis tanaman yang akan dipilih untuk pemulihan merupakan jenis tanaman penutup tanah yang mengacu pada UU No.37 tahun 2014. Hasil penelitian menunjukan Bobot isi tanah di Hutan Alam adalah 0,2058g/cm3 dan di Lahan Pasca Kebakaran 0,226 g/cm3; kadar air di Hutan Alam 311,33% dan di Lahan Pasca Kebakaran 309,98%. pH tanah di Hutan Alam 2,8 dan di Lahan Pasca Kebakaran 3,4; P-tersedia tanah Hutan Alam adalah 180,2 ppm dan di Lahan Pasca Kebakaran 438,5 ppm, Jumlah Basa Kation tanah di Hutan Alam adalah 13,855 me/100g dan pada Lahan Pasca Kebakaran adalah 25,02 me/100g; Kejenuhan Basa pada Hutan Alam adalah 9,5% dan pada Lahan Pasca Kebakaran adalah 18%. Kadar C-organik tanah pada Hutan Alam adalah 50,005% dan pada Lahan Pasca Kebakaran adalah 49,88%, KTK tanah pada Hutan Alam yaitu 148,065 me/100g dan pada Lahan Pasca Kebakaran adalah 137,35me/100g, dan N-total tanah pada Hutan Alam 2,035% dan pada Lahan Pasca Kebakaran adalah 1,44%. Uji t-test pada selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa kebakaran tidak berpengaruh signifikan pada sifat fisik tanah, namun berpengaruh signifikan pada sifat kimia tanah. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa jenis tanaman penutup tanah untuk pemulihan lahan gambut pasca kebakaran merupakan jenis Legume Cover Crop yang mampu bertahan pada kondisi tanah tergenang dan miskin hara. Jenis tanaman penutup tanah yang dapat digunakan pada lokasi penelitian adalah Callopogonium muconoides, Centrosema pubescens, Mucuna sp., Crotalaria juncea, Arachis pintoi, dan Pueraria javanica