digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Identifikasi distribusi dan stratigrafi dari produk vulkanik sangat penting bukan hanya untuk mitigasi bahaya letusan, tetapi juga untuk mengetahui karakteristik erupsi, rehabilitasi daerah pemukiman, dan rekonstruksi terutama setelah letusan. Lokasi studi pada penelitian ini berada Kompleks Gunungapi Guntur terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat Indonesia. Pemilihan lokasi studi pada Kompleks Gunungapi Guntur karena gunungapi tersebut termasuk salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang sudah lama tidak meletus dengan letusan terakhir pada tahun 1987, aktivitas vulkanik yang masih aktif, dan berdekatan dengan pemukiman penduduk yang cukup padat sehingga meningkatkan risiko terjadinya bencana pada daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi dan suksesi dari produk vulkanik berdasarkan sifat magnetik batuan dan signal hamburan balik dari data citra Polarimetrik Synthetic Aperture Radar (PolSAR). Metode intensitas hamburan balik dan dekomposisi polarimetrik digunakan untuk mengidentifikasi berdasarkan karakteristik hamburan balik. Kemudian pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan susceptibility meter SM-30 pada observasi lapangan untuk mengkonfirmasi unit dan suksesi dari vulkanik produk. Berdasarkan metode intensitas hamburan balik dan dekomposisi polarimetrik diidentifikasi lima belas suksesi erupsi yang membentuk Kompleks Gunungapi Guntur, yang dalam Sandi Stratigrafi Indonesia disebut sebagai khuluk dan gumuk gunungapi. Nilai suseptibilitas magnetik menegaskan bahwa terdapat perubahan nilai suseptibilitas magnetik dari masing-masing khuluk maupun gumuk. Perubahan tersebut searah dengan perubahan umur batuan yakni makin tinggi nilai suseptibilitas batuan ke arah batuan yang lebih muda, dengan nilai suseptibilitas magnetik tertinggi pada Khuluk Guntur yaitu 30.2 x 10P-3P SI, sedangkan yang terendah pada Khuluk Meungpeuk yaitu 19.87 x 10P-3P SI. Dengan demikian kombinasi dari analisis citra PolSAR dan suseptibilitas magnetik batuan menunjukkan suksesi erupsi pada Kompleks Gunungapi Guntur dimulai dari Gumuk Windu, Gumuk Malang, Gumuk Pulus, Gumuk Putrri, Khuluk Meungpeuk, Gumuk Cakra, Gumuk Gandapura, Gumuk Putri, Gumuk Gajah, Gumuk Batususun, Khuluk Pasir Laku, Gumuk Agung, Gumuk Picung, Gumuk Pasir Malang, Gumuk Masigit, Khuluk Kabuyutan dan Khuluk Guntur.