Kompleks Utramafik di Daerah Sopura, Kolaka, Sulawesi Tenggara merupakan
bagian dari Lajur Ofiolit Sulawesi Timur (LOST). Studi petrogenesis dan
mineralisasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode analisis
suseptibilitas magnetik batuan, petrografi dan mineragrafi. Hasil analisis
petrografi, Kompleks Ultramafik di Daerah Sopura dibagi menjadi 3 jenis batuan
yaitu Hazburgit, Lerzolit dan Gabro. Lingkungan pembentukan batuan ultramafik
di daerah penelitian melalui analisis urat serpentin dan diagram fase An?Di?Fo
tekanan 20 kbar pada Lerzolit menunjukkan afinitas magma berasal dari basal
pematang tengah samudera (Mid Oceanic Ridge Basalt) dengan alihtempatnya
tipe Thetyan. Daerah penelitian termasuk bagian dari tipe ofiolit tidak
lengkap/dismembered ofiolit yang terobduksi di atas kepingan benua. Kontak
antar sekuen ofiolit berupa sesar. Hasil korelasi dengan ofiolit di dunia disamakan
dengan ofiolit Pindos, Yunani.
Pengukuran suseptibilitas magnetik batuan menghasilkan nilai suseptibilitas
magnetik yang tinggi pada satuan batuan Harzburgit yang terserpentinisasi
sebesar 7,88 x 10–3 SI dan Serpentinit sebesar 9,754 x 10–3 SI serta bertambah
besar ke arah barat–baratlaut. Hal ini dipengaruhi oleh derajat serpentinisasi yang
cukup kuat. Perbandingan hasil analisis suseptibilitas magnetik batuan dengan
analisis mineragrafi menunjukkan arah sebaran bijih kromitnya juga bertambah
besar ke arah tersebut. Karakteristik endapan kromitnya adalah tipe podiform
kromit, termasuk tipe kromit kelas II dengan ciri kromit terdeformasi, non–
kumulat, terkayakan secara tersebar/disseminated sampai masif dengan ciri
deformasi kuat, batuan asal berupa Harzburgit.