digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kompleks Utramafik di Daerah Sopura, Kolaka, Sulawesi Tenggara merupakan bagian dari Lajur Ofiolit Sulawesi Timur (LOST). Studi petrogenesis dan mineralisasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode analisis suseptibilitas magnetik batuan, petrografi dan mineragrafi. Hasil analisis petrografi, Kompleks Ultramafik di Daerah Sopura dibagi menjadi 3 jenis batuan yaitu Hazburgit, Lerzolit dan Gabro. Lingkungan pembentukan batuan ultramafik di daerah penelitian melalui analisis urat serpentin dan diagram fase An?Di?Fo tekanan 20 kbar pada Lerzolit menunjukkan afinitas magma berasal dari basal pematang tengah samudera (Mid Oceanic Ridge Basalt) dengan alihtempatnya tipe Thetyan. Daerah penelitian termasuk bagian dari tipe ofiolit tidak lengkap/dismembered ofiolit yang terobduksi di atas kepingan benua. Kontak antar sekuen ofiolit berupa sesar. Hasil korelasi dengan ofiolit di dunia disamakan dengan ofiolit Pindos, Yunani. Pengukuran suseptibilitas magnetik batuan menghasilkan nilai suseptibilitas magnetik yang tinggi pada satuan batuan Harzburgit yang terserpentinisasi sebesar 7,88 x 10–3 SI dan Serpentinit sebesar 9,754 x 10–3 SI serta bertambah besar ke arah barat–baratlaut. Hal ini dipengaruhi oleh derajat serpentinisasi yang cukup kuat. Perbandingan hasil analisis suseptibilitas magnetik batuan dengan analisis mineragrafi menunjukkan arah sebaran bijih kromitnya juga bertambah besar ke arah tersebut. Karakteristik endapan kromitnya adalah tipe podiform kromit, termasuk tipe kromit kelas II dengan ciri kromit terdeformasi, non– kumulat, terkayakan secara tersebar/disseminated sampai masif dengan ciri deformasi kuat, batuan asal berupa Harzburgit.