2018 TS PP ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC yana mulyana COVER ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana BAB 1 ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana BAB 2 ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana BAB 3 ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana BAB 4 ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana BAB 5 ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA ERICH ADYAWIBAWA SOEMANTRI NIM : 21715001
PUBLIC yana mulyana
Latar Belakang : Telah menjadi pengetahuan umum bahwa lifter dengan anggota
gerak yang pendek dan tinggi badan yang rendah memiliki keuntungan dalam angkat
besi. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan torsi yang relatif lebih rendah dan reduksi
jarak vertikal barbel. Namun demikian bagaimana keuntungan atau kerugian mekanis
akibat antropometri tersebut mewujud pada kinematika persendian saat melakukan
gerakan angkat besi belum benar-benar dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh pemahaman akan kaitan antropometri, dalam hal ini tinggi badan, dengan
kinematika persendian (posisi dan kecepatan sudut) lifter saat melakukan angkatan
clean & jerk Metode: Subjek penelitian adalah 10 pria yang dibagi ke dalam 2 kelompok
berdasarkan tinggi badannya. Subjek melakukan angkatan clean and jerk kira-kira 80%
dari 1 RM (Repetition Maximum). Data kinematika persendian diperoleh dari rekaman
video percobaan dari 4 kamera high speed yang diolah dengan perangkat lunak Simi
Motion versi 8.5. Hasil: Perbedaan posisi sudut lutut yang signifikan berada pada akhir fase
catch di mana nilai sudut lutut kelompok pendek berada pada : 74,91 ± 3,24* dibanding nilai
sudut kelompok tinggi : 51,32 ± 22,9, sementara tidak ditemukan perbedaan kecepatan sudut
yang signifikan antara dua kelompok lifter . Simpulan: Di antara lifter pria kelompok
tinggi dan kelompok pendek, saat eksekusi clean & jerk, tidak terdapat perbedaan
posissudut pingul (hip) dan engkel (ankle) yang signifikan. Sementara, terdapat
perbedaan posisi sudut lutut (knee) yang signifikan di fase catch. Saat catch, sudut lutut
kelompok tinggi lebih kecil dibanding kelompok pendek. Sedangkan Perbedaan tinggi
badan antara dua kelompok lifter tinggi dan pendek, tidak berpengaruh signifikan
terhadap kecepatan sudut persendian hip,knee dan ankle pada kelima fase gerakan clean
& jerk.