Imunomodulator adalah senyawa yang dapat memodifikasi respons imun.
Imunomodulator dapat meningkatkan respons imun yang berguna untuk penderita
yang terinfeksi atau defisiensi sistem imun seperti AIDs, atau menekan respons
imun atau tolerogen yang bermanfaat untuk penyakit autoimun seperti lupus dan
pasien yang menjalani transplantasi organ. Penelitian ini bertujuan mengkaji efek
imunomodulator ekstrak lumut hati (Marchantia paleacea Bertol.) serta
aplikasinya pada model hewan uji yang diinduksi Salmonella typhimurium. Zat
aktif dari herba lumut hati diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan
etanol 96%. Karakterisasi ekstrak ditentukan sesuai panduan WHO. Aktivitas
imunomodulator ekstrak diuji pada mencit BALB/c dengan metode bersihan
karbon, pengukuran titer antibodi, reaksi hipersensitivitas tipe lambat (DTH) dan
penentuan kadar sitokin. Efek imunomodulator ekstrak etanol lumut hati (EELH)
pada hewan terinfeksi Salmonella typhimurium ditentukan melalui pemeriksaan
profil perubahan berat badan hewan uji, gejala toksisitas, mortalitas, biokimia
serum darah (SGPT, albumin dan protein total) serta pemeriksaan jaringan hati.
Hasil karakterisasi dalam rangka penjaminan mutu ekstrak menunjukkan kadar air
ekstrak 4,98%, sari larut air 7,49%, sari larut etanol 34,88% dan kadar abu total
8,77% serta bobot jenis ekstrak lumut hati 5% b/v adalah 0,8140 g/mL. Ekstrak
etanol lumut hati mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenolik, tanin dan
steroid/ triterpenoid. Hasil uji imunomodulator menunjukkan ketiga dosis uji
EELH bersifat imunostimulasi dengan indeks fagositik > 1,3. Ketiga dosis (13, 26
dan 52 mg/kg bb) EELH juga dapat meningkatkan indeks hati secara bermakna
(p