Perpustakaan Digital ITB

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) merupakan sebuah perusahaan penghasil pesawat dan penyedia jasa pemeliharaan pesawat di Indonesia. Selain bekerja sama dengan mitra untuk memasok komponen, PTDI juga menghasilkan produk sendiri. Salah satu produk barunya yang memiliki banyak peminat adalah pesawat N219 Nurtanio. Dengan adanya pertambahan permintaan akibat produk baru, pihak manajemen PTDI berencana mendesain ulang tata letak mesin di lantai produksi DPM agar produktivitasnya meningkat dan seluruh permintaan dapat terpenuhi. Tata letak saat ini yang dinilai masih belum optimal ditandai dengan rata-rata lead time menuju divisi suksesor hingga 59 hari. Tingginya lead time disebabkan oleh rendahnya utilitas mesin dengan waktu setup yang mencapai 38,9% dari seluruh total waktu permesinan. Oleh karena itu, pihak manajemen membutuhkan sistem tata letak yang tepat yang dapat mengakomodasi tingginya volume produksi dan variansi produk agar dapat meningkatkan produktivitas lantai produksi DPM dan meminimasi lead time. Pendekatan tata letak sel maya atau virtual cells manufacturing system (VCMS) dengan konsep single resource constrained (SRC) diimplementasikan untuk menggabungkan trade off antara tata letak proses dan tata letak selular sehingga mesin dapat dikelompokkan ke sel tertentu tanpa pemindahan secara fisik. Penelitian dibatasi pada komponen penting yang berkontribusi minimal 20% pada total permintaan pada 2019-2020 dari 6 line tanpa mempertimbangkan faktor pekerja. Formasi sel virtual dilakukan dengan pengelompokan famili komponen dahulu lalu penentuan komposisi komponen dan mesin dalam tiap sel. Pencarian solusi dilakukan dengan bantuan peranti lunak LINGO. Model yang diimplementasikan menghasilkan sel virtual sebanyak 6 buah dengan komposisi mesin dan komponen yang berbeda-beda. Model acuan dapat mengalokasikan 93 komponen dari 103 komponen yang diteliti dengan total permintaan sejumlah 168.880 unit untuk tahun 2019-2020 dan terjadi penghematan waktu produksi dengan rata-rata sebesar 55,62 %. Hasil rancangan sel virtual ini juga dapat meningkatkan produktivitas sistem dan meminimasi lead time secara keseluruhan.