digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Dewi Supryati

Peran transportasi dan logistik semakin krusial dalam mendukung kelancaran arus barang dan jasa, terutama dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi. Terminal barang, salah satunya Terminal Barang Tanah Merdeka memainkan peran penting sebagai simpul distribusi yang menghubungkan berbagai moda transportasi dan memungkinkan efisiensi operasional dalam rantai pasok. Perkembangan konsep terminal dan pentingnya peran terminal barang dalam logistik, membuat terminal barang tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi juga sebagai simpul logistik yang di dalamnya terdapat aktivitas industri dan logistik. Oleh karena itu, Terminal angkutan barang perlu mengadopsi model bisnis yang lebih adaptif dan terintegrasi untuk menghadapi tantangan dinamis di sektor transportasi dan logistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan model bisnis kanvas untuk menganalisis dan mengembangkan elemen-elemen kunci bisnis yang meliputi Segmentasi Pelanggan, Proposisi Nilai, Saluran, Hubungan Pelanggan, Aliran Pendapatan, Sumber Daya Utama, Aktivitas Utama, Mitra Utama, dan Struktur Biaya. Data dikumpulkan melalui kuesioner dengan responden pemangku kepentingan Terminal Barang Tanah Merdeka. Sebelum penerapan BMC, melakukan analisis terhadap faktor-faktor internal Terminal Barang Tanah Merdeka menggunakan Analisis Karakteristik Sistem Bisnis, Value Chain Analysis, pendekatan Resource- Based View of the Firm (RBV), analisi VRIO dan Analisis Stakeholder. Sedangkan dalam mengidentifikasi analisis eksternal menggunakan analisis kompetitor atau pesaing dari terminal barang tanah merdeka yang dianalisis melalui 7P marketing mix, dan menganalisis faktor-faktor Political, Economical, Social, Technological, Legal, dan Environment (PESTEL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan terminal dari terminal transportasi menjadi terminal logistik memiliki potensi besar dalam menjangkau Segmentasi Pengguna layanan dasar terminal, Pergudangan, dan Transportasi; Proposisi Nilai mencakup kinerja, harga, aksesibilitas, kustomisasi, dan keamanan; Saluran menggunakan saluran milik sendiri dan mitra; Hubungan Pelanggan melalui bantuan pribadi, komunitas, dan co-creation; Aliran Pendapatan berasal dari penggunaan layanan dan layanan perantara; sumber daya utama mencakup sumber daya fisik, manusia, dan keuangan; Aktivitas Utama yaitu aktivitas layanan, keuangan, teknologi informasi, dan penjualan dan pemasaran; Mitra Utama yang ii dimiliki yaitu mitra pemerintah dan bisnis; Struktur Biaya yaitu biaya untuk aktivitas utama, sumber daya utama, dan mitra utama.