digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bone Conduction Earphone menggunakan metode bone conduction untuk menghantarkan suara dari lingkungan ke subjek pendengar. Bone conduction adalah suatu metode konduksi suara yang menggunakan tulang terutama tulang kepala sebagai media konduksi. Metode ini berbeda dengan metode konduksi yang biasa kita gunakan untuk mendengar yaitu metode air conduction yang menggunakan udara sebagai media konduksi. Untuk dapat menyampaikan suara menggunakan metode bone conduction dibutuhkan suatu transduser khusus yang digunakan untuk menggetarkan suara yang berasal dari lingkungan. Kualitas dari transduser ini harus memiliki kualitas yang baik untuk dapat menyampaikan suara yang jelas dan jernih. Untuk membuat Bone Conduction Transducer, bahan yang diperlukan mirip dengan bahan yang dibutuhkan untuk membuat speaker yaitu adalah lilitan kawat (coil) dan magnet yang mudah didapatkan, namun keluaran outputnya sangat dipengaruhi dengan jumlah lilitan kawat, kerapihan dari lilitan kawat, kekuatan magnet dan masih banyak lagi sehingga sulit untuk mendapatkan transduser yang memiliki nilai output yang baik untuk Bone Conduction Earphone. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu metode yang dapat digunakan adalah menambahkan suatu amplifier tambahan yang digunakan untuk memperkuat hasil output dari keluaran transduser yang digunakan agar nilai output transduser mencapai nilai yang diinginkan. Pengujian amplifier dilakukan dengan melihat hasil keluaran output dari sistem yang menggunakan amplifier tambahan dan melihat hasil keluaran gain dan respon frekuensinya. Hasil keluaran gain dari sistem akan dibandingkan dengan hasil keluaran gain dari output transduser yang dijadikan sebagai acuan.