digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Terdapat dua sub penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yang keduanya dilakukan cecara batch pada temperatur kamar. Sub penelitian pertama adalah uji adsorpsi terhadap kemampuan masing-masing tanah liat dalam menyisihkan parameter COD air limbah. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti antara lain pH air limbah, dosis tanah liat, dan waktu kontak. Air limbah yang digunakan berasal dari efluen unit produksi tekstil dengan konsentrasi COD pada rentang 230-285 mg/L. Tujuan penelitian adalah memperoleh kondisi optimum penelitian pada kemampuan kedua jenis tanah liat untuk menyisihkan parameter COD air limbah. Setelah didapat kondisi optimum, dilakukan analisis terhadap kinetika penyisihan COD menggunakan model isoterm Langmuir dan Freundlich. Kondisi optimum pada penggunaan tanah liat Arcamanik dan Dago antara lain pada pH 7, dosis tanah liat sebesar 15 gr/L dan 30 mg/L. Penyisihan COD mencapai stagnan ketika waktu kontak mencapai 120 menit. Pada kondisi ini, penyisihan COD yang terjadi pada tanah liat Arcamanik dan Dago mencapai 48,5% dan 26,65%. Faktor yang mempengaruhi kemampuan adsorben tanah liat terkait dengan sifat morfologi tanah liat yang digunakan. Sub penelitian yang kedua adalah studi mengenai potensi tanah liat sebagai coagulant aid. Variabel penelitian yang dilakukan yaitu variasi dosis tanah liat dan pH air limbah. Pada penggunaan koagulan alum sebesar 30 mg/L, penambahan dosis tanah liat Arcamanik sebanyak 30 mg/L mampu meningkatkan efisiensi penyisihan COD dari 8,95% menjadi 13,43%. Namun efisiensi ini belum bisa mengimbangi efisiensi penyisihan COD menggunakan dosis alum sebesar 40 mg/L, yaitu 17,9%.