digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Approval Page.doc
PUBLIC Open In Flipbook Yose Ali Rahman

Pendidikan yang tinggi mulai diperhitungkan oleh berbagai macam perusahaan, baik itu perusahaan swasta ataupun negeri. Setiap perusahaan berlomba-lomba meningkatkan kemampuan karyawannya mulai dengan menguliahkan karyawan ke jenjang magister ataupun merekrut karyawan baru yang sudah mengenyam bangku magister. Namun, untuk menyekolahkan karyawan di bangku magister, perusahaan tidak mengeluarkan uang yang sedikit, butuh pendanaan yang besar sekaligus perusahaan harus memberikan izin waktu untuk berkuliah. Dalam hal ini, banyak perusahaan yang mulai melakakukan “perkuliahan” singkat yang sering di sebut Mini MBA. Bank Indonesia adalah salah satu instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang keuangan yang salah satu tugasnya adalah menjaga kestabilan nilai rupiah. Karena perannya yang begitu besar, Bank Indonesia membutuhkan karyawan-karyawan yang benear-benar terkualifikasi dalam hal pendidikan sekaligus memiliki pemikiran yang sangat maju. Dalam mernang kurikulum Mini MBA, langkah pertama yang akan dilakukan adalah melakukan benchmarking terhadap 5 Mini MBA yang ada di seluruh dunia, kemudian melakukan screening terhadap kelima Mini MBA tersebut dan selanjutnya di lakukan pemilihan mata pelajaran yang di butuhkan oleh Bank Indonesia melalui metode Analytical Hierarchy Process. Berdasarkan hasil wawancara dan survey yang telah dilakukan, maka metode pembelajaran yang digunakan adalah metode blended learning atau metode pembelajaran campuran melalui tatap muka ataupun melalui internet. Namun pembelajaran akan dilakukan selama sekali seminggu selama 10 minggu dengan durasi masing-masing 5 jam, untuk minggu ke 11 akan dilakukan ujian secara keseluruhan mata pelajaran yang telah di pelajari. Sehingga waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan Mini MBA ini adalah 50 jam