digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Chlorella, salah satu genus dari Chlorophyta yang banyak dibudidayakan, memiliki tantangan untuk dipelajari karena sulit diidentifikasi hanya dengan pengamatan morfologi. Pada penelitian ini, isolat terduga Chlorella sp. dari empat titik perairan laut Indonesia yakni Kepulauan Seribu (KS), Cilacap (CL), Lampung (LM), dan Makassar (MK) diidentifikasi melalui pendekatan molekuler berupa barcoding terhadap gen ITS, rbcL, dan tufA. Analisis filogenetik dilakukan menggunakan pendekatan monophyly Bayesian didukung analisis character-based (CAOS) untuk identifikasi spesies. Hasil analisis menunjukkan keempat isolat termasuk dalam spesies Chlorella pyrenoidosa sinonim Auxenochlorella pyrenoidosa. Karakteristik pertumbuhan dari isolat ditentukan melalui pengamatan terhadap pertumbuhan pada medium f/2 Guillard hingga fase pertumbuhan stasioner. Biomassa dipanen pada fase stasioner untuk analisis kandungan lipid. Produktivitas biomassa adalah 40.69±3.79 mg/L/hari; 38.25±3.85 mg/L/hari; 40.17±0,25 mg/L/hari; dan 34.78±5.19 mg/L/hari berat kering dengan kandungan lipid sebesar 40,68% (KS), 40,98% (CL), 22,96% (LM) dan 25,38% (MK) Analisis terhadap profil asam lemak keempat isolat menggunakan metode kromatografi gas menunjukkan komposisi yang sama untuk asam lemak dominan. Analisis menunjukkan tiga jenis asam lemak dominan yaitu C18:1 sebanyak 24,3% (KS), 30,9% (CL), 45,4% (LM) dan 56,7% (MK) serta C16:0 sebanyak 14,1% (KS), 16,6% (CL), 25% (LM), dan 19,2% (MK) (persentase berdasarkan total asam lemak teridentifikasi). Variasi asam lemak dominan terdapat pada kandungan C18:2 yang hanya terdapat pada dua isolat yakni CL (25,6%) dan MK (15,2%). Clustering analysis menunjukkan isolat CL dan MK memiliki kemiripan tinggi dengan isolat KS sebagai isolat paling berbeda.