Produksi sumur CBM dikendalikan oleh beberapa parameter penting reservoir.
Dalam penelitian ini, parameter penting tersebut dibatasi pada tiga parameter, yaitu:
gas content, parameter Langmuir, dan permeabilitas; metode yang ada untuk
memprediksi ketiga parameter tersebut masih sangat sedikit. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berasal dari lapangan CBM di Kalimantan Timur, dengan
cakupan yang cukup luas, mulai dari kematangan batubara lignite hingga
bituminous.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan model yang lebih akurat dan
konsisten untuk memprediksi tiga parameter penting reservoir CBM, melalui teknik
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS),
yang kemudian dapat digunakan sebagai masukan untuk memprediksi kinerja
produksi sumur CBM; sebuah teknik perhitungan yang merupakan kombinasi
perhitungan laju alir fluida dan kesetimbangan materi. Untuk proses perhitungan
selanjutnya, penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat lunak menggunakan
Graphical User Interface (GUI) Matlab.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa teknik AI; JST dan ANFIS mampu
mengenali pola data log sumur (sebagai masukan) dan tiga parameter penting
reservoir CBM (sebagai keluaran) dengan sangat baik. Teknik pelatihan terbaik
untuk prediksi ini adalah: ANFIS untuk gas content dan VL CH4, TrainLM untuk PL
CH4, VL CO2 dan PL CO2, dan TrainBR untuk permeabilitas. Teknik yang paling
layak yang akan digunakan selanjutnya adalah TrainLM (JST dengan peraturan
pelatihan Levenberg-Marquardt). Kemudian, teknik perhitungan dengan
pendekatan kesetimbangan materi (King-SLFR) mampu memprediksi kinerja
produksi sumur CBM (produksi air dan produksi gas) dengan memuaskan. Dapat
disimpulkan juga, bahwa sebuah persamaan empiris baru yang dihasilkan dapat
berperan serupa seperti proses difusi di reservoir CBM dalam teknik King-SLFR,
dengan tetap menjaga kondisi dalam keadaan setimbang.