opulasi kontraktor kecil di Indonesia sekitar dari jumlah kontraktor yang ada. Walaupun secara total nilai proyek yang dikerjakan tidak bestir, namun mereka memiliki peranan yang penting dalam pembangunan nasional karena jumlah tenaga kerja yang terserap untuk proyek-proyek kontraktor kecil cukup besar. Kebanyakan dari mereka bergantung pada proyek-proyek pemerintah yang jumlahnya semakin menurun selama krisis dalam 4 tahun terakhir. Kebanyakan kontraktor kecil menghadapi masalah dalam hal kemampuan keuangan akibat modal yang terbatas. Kondisi ini masih ditamhah oleh pembayaran dari pengguna jasa yang cenderung tidak menguntungkan kontraktor kecil, baik dari segi skema maupun prosedur administrasinya. Untuk menutupi kekurangan modal dengan meminjam dari pihak lain juga bukan hal yang mudah karena persyaratan dan jaminan yang memberatkan kontraktor kecil. Demikian pula hubungan dengan pihak ketiga seperti ; pemasok, subkontraktor dsb. Mereka lebih percaya kepada usaha besar yang telah mapan. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan aliran tunai kontraktor kecil. Sehingga dapat dipetakan permasalahan yang terjadi, haik di dalam lingkup kontraktor kecil sendiri maupun huhungannya dengan pengguna jasa maupun pihak ketiga.