digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam perkembangan dunia industri proses, terdapat banyak sekali peralatan sensor berbasis material semikonduktor. Silikon karbida (SiC) merupakan bahan semikonduktor yang sering digunakan sebagai material sensor. Silikon karbida banyak dipilih karena memiliki daya tahan yang kuat di temperatur tinggi. Pada penelitian kali ini, dilakukan sintesis struktur silikon karbida porous tiga dimensi dengan bahan baku madu dan tapioka. Penggunaan madu sebagai bahan baku penelitian ini karena saat ini sangat jarang sintesis senyawa karbon dengan bahan baku madu. Tapioka adalah tepung yang berasal dari tanaman singkong. Tapioka akan berfungsi sebagai modifier dengan memanfaatkan sifat swelling yang terdapat pada senyawa amilosa yang terkandung di dalamnya. Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh konsentrasi dan waktu perendaman pada silika untuk melihat mikrostruktur silikon yang terbentuk. Konsentrasi yang digunakan adalah 10% dan 50% dengan waktu perendaman keduanya selama 48 jam. Untuk variasi waktu perendaman dilakukan perendaman selama 36 jam, 48 jam, dan 60 jam dengan konsentrasi silika 10%. Hasil dari pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) dapat terlihat bahwa struktur silikon karbida porous tiga dimensi. Dalam analisis perbedaan waktu perendamaan diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman, kandungan silika yang terkandung semakin sedikit. Hal ini menunjukan bahwa mikrostruktur silikon karbida tergantung oleh struktur karbon yang terbentuk. Untuk analisis perbedaan konsentrasi silika dapat terlihat pada kedua sampel terbentuk silika berbentuk jarum. Jarum terbentuk karena kurangnya temperatur pembakaran yang menyebabkan silika tidak tumbuh masuk ke dalam karbon melainkan tumbuh keluar seperti jarum akibat terlalu banyaknya jumlah silika yang mengisi struktur karbon.