Dalam rangka meningkatkan kualitas hasil garam pada tambak garam di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, dibangun sebuah kolam pengendapan yang dibentuk oleh serangkaian breakwater / pemecah gelombang. Adanya struktur tersebut akan mengubah pola arus yang ada di sekitar struktur dan tambak. Arus yang dimaksud adalah arus akibat pasang surut, oleh sebab itu teori yang banyak mendasari tulisan ini adalah teori pasang surut dan arus akibat pasang surut. Metodologi yang digunakan adalah membandingan hasil pemodelan dengan data aktual sebagai acuan tingkat kesalahan dari hasil pemodelan, dan membandingkan hasil pemodelan antara kondisi eksisting dan kondisi rencana. Setelah hasil pemodelan didapatkan, analisis dilakukan untuk nantinya mendapatkan simpulan. Hasil yang didapatkan dari pemodelan yang telah dilakukan adalah dengan adanya struktur breakwater, pola arus di dalam kolam pengendapan terutama besarannya berubah signifikan menjadi sangat kecil dari kondisi eksisting.