digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemantauan mikroseismik (gempa-mikro) terbukti sebagai metode yang berguna dalam menggambarkan rekahan pada reservoir. Lokasi yang tepat dan orientasi rekahan sangat penting untuk penargetan sumur. Akan tetapi, peningkatan sistem instrumentasi untuk pemantauan mikroseismik akan meningkatkan kualitas perekaman data seismik, yang nantinya dapat memberikan informasi yang lebih baik mengenai karakteristik reservoir. Untuk memenuhi tujuan tersebut, Akselerometer Lubang Bor (Borehole Accelerometer) dikembangkan. Akselerometer MEMS (Micro Electro-Mechanical System) dipasang sebagai sensor utama. Sensor memiliki respon frekuensi 0 -1500 Hz [1]. Karena sinyal mikroseismik yang sangat kecil, sinyal yang dideteksi oleh sensor dikuatkan 100/200 kali. Sinyal dikonversi menjadi data digital oleh ADC dengan resolusi 10 dan 24 bit. Mikrokontroler sebagai processor, yang mengambil data digital dari ADC dan meneruskan ke sebuah modul nirkabel, yang selanjutnya dikirim melalui media WiFi. PC/Laptop yang memiliki akses jaringan WiFi, digunakan sebagai penyimpan data yang dideteksi oleh sensor. Dalam pengembangan sistem ini, 2 buah akselerometer dibuat sebagai prototype sistem pemantauan mikroseismik nirkabel.