digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TS PP PRAKTIKTO ABISENO 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVER PRATIKTO ABISENO.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB VI PENUTUP.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA PRATIKTO ABISENO (NIM: 25314726 )
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PT. X Cikarang adalah sebuah perusahaan manufaktur ban kendaraan bermotor roda empat dan dua. Dalam prosesnya, perusahaan sudah menggunakan mesin secara menyeluruh dalam proses produksinya seperti pada proses tire building dan curing. Proses tersebut melibatkan pekerja untuk mengoperasikan mesin dalam keadaan berdiri selama 8 jam atau satu shift kerja dan memerlukan pekerja dalam kondisi fit dan penuh konsentrasi dalam pengerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fisik lingkungan kerja seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan dan beban kerja terhadap indikator kelelahan pekerja pada proses tire building dan curing. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan faktor-faktor lingkungan kerja, beban kerja dan karakteristik responden sebagai variabel bebas dan kelelahan akibat pekerjaan sebagai variabel terikat. Pengukuran kelelahan dilakukan saat sebelum dan sesudah bekerja, mengunakan metode dry chemistry system dengan pengujian aktivitas enzim saliva alpha-amilase (sAA). Nilai Beban Kerja fisik pada divisi TBM dikategorikan pekerjaan dengan beban kerja sedang dan untuk divisi Curing juga dikategorikan sebagai pekerjaan dengan beban kerja yang sedang. Berdasarkan analisis korelasi Spearman, karakteristik responden tidak berpengaruh signifikan terhadap terjadinya kelelahan, tetapi faktor lingkungan seperti kelembaban dan kebisingan serta beban kerja fisik berpengaruh signifikan pada konsentrasi sAA di TBM. Berdasarkan hasil regresi linier, beban kerja fisik merupakan faktor yang paling signifikan dalam kenaikan nilai konsentrasi sAA pada kelelahan pekerja di divisi TBM. Untuk divisi Curing berdasarkan hasil regresi didapat bahwa beban kerja mental merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam kenaikan nilai konsentrasi sAA