digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) merupakan unsur/komponen sistem pengelolaan air limbah rumah tangga yang dibangun di daerah perkotaan dan berfugsi mengolah lumpur tinja yang berasal dari pengurasan tangki septik dan cubluk. Saat ini, IPLT Bandardowo yang ada di Kabupaten Jombang memiliki permasalahan terkait pasokan lumpur yang masuk. Di Kabupaten Jombang terdapat 81,9% warga telah menggunakan tangki septik tetapi hanya 7,1% yang tercatat melakukan pengurasan. Oleh karena itu perlu adanya optimalisasi pasokan lumpur dalam keberlanjutan IPLT di Kabupaten ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif, analisis sosial ekonomi dari masyarakat serta analisis aspek internal eksternal IPLT yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman untuk mendapatkan strategi pengoptimalan pasokan bagi IPLT Bandardowo di Kabupaten Jombang. Diperoleh hasil bahwa IPLT Bandardowo saat ini dalam kondisi baik dengan poin rata rata 86,8. Besarnya nilai rata rata WTP masyarakat sebesar 0,49% dari pendapatan pertahun, sedangkan retribusi yang diberlakukan sebesar 1,06% dari pendapatan pertahun. Nilai WTP yang diperoleh memiliki koefisien 0,49 jika dibandingkan dengan ATP dan 0,53 jika dibandingkan dengan retribusi yang diberlakukan. Adapun strategi optimalisasi dapat dicapai dengan penegakan regulasi, pendataan prasarana sanitasi eksisting, sosialisasi tabungan sanitasi dan pengadaan perjanjian dengan pihak swasta dalam aspek pengangkutan.