Rumah sakit merupakan suatu institusi perawatan kesehatan profesional yang melakukan pelayanan yang disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Setiap rumah sakit berupaya memberikan layanan medis yang baik dan bermutu bagi pasien untuk mencapai tujuan rumah sakit. Namun, banyak faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi suatu rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah risiko. Hampir setiap tindakan medik menyimpan potensi risiko. Pelayanan di rumah sakit yang sarat dengan teknologi canggih dan kompleksitas presedur diagnostik serta terapi sangat memungkinkan terjadinya risiko untuk menciderai pasien. Berdasarkan data statistik 44.000 dari 98.000 kematian yang terjadi di rumah sakit Indonesia setiap tahunnya disebabkan oleh risiko kesalahan medis yang melibatkan faktor manusia dan sistem.
Oleh karena itu pada tugas akhir ini diusulkan kegiatan penilaian risiko yang berkaitan dengan teknologi informasi di rumah sakit dengan menggunakan teknik Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) standar ISO 31010 dan ISO 31000. FMEA merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan menganalisis suatu kegagalan serta akibatnya untuk menghindari kegagalan yang telah diidentifikasi. Dari hasil penilaian risiko rekam medis pada rumah sakit diperoleh 22 potential failure mode (7 potential failure mode berada pada level low, 9 potential failure mode berada pada level medium, dan 6 potential failure mode berada pada level high). Dalam tugas akhir ini, diberikan juga alat bantu untuk penilaian risiko yang dapat diterapkan pada RSUD Dr. Hadrianus Sinaga yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel Visual Basic for Application (VBA) dan Macro.