digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pergerakan pesawat penerbangan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dan harus bisa diakomodasi seluruh pergerakannya oleh bandara, termasuk Bandara SoekarnoHatta yang merupakan bandar udara paling sibuk dan memiliki jumlah penerbangan terbanyak di Indonesia. Dengan jumlah penerbangan yang akan makin meningkat berdasarkan pertumbuhan yang ada, diperlukan adanya peningkatan kapasitas di Bandara Soekarno-Hatta untuk memenuhi permintaan yang ada. Rancangan peningkatan kapasitas yang telah dibuat oleh pengelola pergerakan pesawat di Bandara, yaitu AirNav Indonesia sejauh ini masih sekedar teori dan tidak diketahui efek pastinya. Oleh karena itu, diperlukannya pembuatan simulasi sistem pergerakan pesawat di Bandara SoekarnoHatta, yang mana termasuk sistem pendaratannya, agar terlihat dengan jelas nilai pergerakan yang terjadi untuk berbagai skenario. Penelitian ini menggunakan data-data yang berhubungan dengan seluruh sistem pergerakan di bandara. Data masukkan tersebut kemudian dimasukkan kedalam model simulasi yang dibuat menggunakan piranti lunak Arena Simulation. Hasil model simulasi yang ada kemudian digabungkan dengan model simulasi keberangkatan pesawat untuk dijadikan model simulasi Bandara secara keseluruhan dan dapat dinilai kinerja sistemnya. Kriteria performansi dari sistem yang diukur adalah banyaknya proses lepas landas dan kedatangan yang dapat terjadi dalam satu waktu dan rata-rata waktu antrian di jalan landas hubung di bandara. Hasil simulasi sistem saat ini selanjutnya dibandingkan dengan usulan perbaikan peningkatan kapasitas seperti melalui perubahan mode operasi runway dan penambahan jalan di taxiway dengan melihat antrian yang ada. Dari perbandingan yang dilakukan selanjutnya, dapat dilihat bahwa peningkatan kapasitas masih dapat ditingkatkan dengan menerapkan rancangan solusi yang dibuat sebelumnya.