digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Senyawa aromatik, terutama benzena, toluena, dan ksilena (BTX) merupakan bahan kimia penting di dalam industri pengilangan minyak bumi. Senyawa BTX dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk industri petrokimia dan sebagai molekul dasar penting dalam pengembangan bahan kimia berkualitas tinggi seperti polyethylene terephtalate (PET) dan Nilon-66. Peningkatan kebutuhan energi dan keterbatasan sumber minyak bumi menyebabkan alternatif sumber bahan kimia terbarukan mulai dilirik. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan senyawa BTX melalui proses pirolisis cepat berkatalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis yang mampu mengolah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi bio-BTX. Katalis yang digunakan adalah zeolit Y dan ZSM-5 yang diletakkan pada reaktor unggun tetap. Variasi yang akan dilakukan adalah variasi umpan (IPA, heksan, GVL, dan p-kresol), logam (Fe, Zn, dan Mg), kadar logam (1%-5%), dan konsentrasi NaOH (0,3 M, 0,5 M, dan 0,8 M). Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit Y dan ZSM-5 dapat mengonversi berbagai jenis umpan menjadi produk aromatik (BTX) dengan melangsungkan berbagai reaksi, yaitu reaksi dehidrasi, dekarbonilasi, dekarboksilasi, oligomerisasi, dan isomerisasi. Katalis terbaik untuk mengonversi umpan GVL adalah HZSM-5 dengan perolehan dan selektivitas BTX 4,57%-C dan 5,11%-A. Penambahan lignin di dalam pelarut GVL dapat meningkatkan perolehan dan selektivitas produk BTX, yaitu dari perolehan 2,88%-C menjadi 5,50%-C dan selektivitas 5,79%-A menjadi 7,66%-A. Semakin besar konsentrasi lignin di dalam pelarut GVL maka perolehan dan selektivitas produk BTX juga akan semakin besar. Penambahan logam (Fe, Zn, Mg) dapat meningkatkan aktivitas zeolit, terutama pada katalis HZSM-5 dengan perolehan dan selektivitas produk BTX tertinggi dihasilkan oleh logam Zn, yaitu 25,80%-C dan 27,71%-A. Perlakuan desilikasi NaOH pada katalis HZSM5 kurang memberikan efek yang baik sehingga menurunkan perolehan produk BTX.