digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kawasan pantai bersifat sangat dinamis. Salah satu penyebab perubahan perubahan tersebut ialah adanya sedimentasi di muara sungai. Material sedimentasi yang dibawa oleh aliran sungai dan terakumulasi pada muara. Fenomena ini terjadi di muara sungai Cipunagara, Kabupaten Subang. Dengan adanya akresi akibat sedimentasi di muara sungai Cipunagara, maka diperlukan suatu studi untuk menentukan debit hidrologi, menghitung laju angkutan sedimen total, dan menganalisis luas sedimentasi di muara sungai Cipunagara. Penentuan debit hidrologi mengacu pada SNI 2145-2016 tentang “Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana”, dan analisis sedimentasi mengacu pada persamaan Van Rijn. Pada studi penentuan debit hidrologi dan analisis sedimentasi ini dilakuakan analisis frekuensi dari data curah hujan harian maksimum di DAS Cipunagara untuk memperoleh nilai curah hujan rencana. Curah hujan rencana tersebut digunakan untuk perhitungan debit banjir rencana metode HSS Nakayasu. Debit banjir rencana periode ulang 2 tahun dipilih untuk menentukan kecepatan aliran, sungai Cipunagara. Selanjutnya, hasil perhitungan kecepatan aliran dan karakteristik sedimen digunakan sebagai parameter untuk menentukan laju angkutan sedimen total. Laju angkutan sedimen total bulan Januari hingga Desember dihitung untuk mendapatkan nilai volumetrik muatan sedimen yang diangkut digunakan untuk analisis luas sedimentasi di muara sungai Cipunagara. Pada studi ini diperoleh nilai debit banjir rencana bulan Januari hingga Desember yaitu, 328,41 m3/s, 275,96 m3/s, 247,62 m3/s, 300,25 m3/s, 212,19 m3/s, 129,84 m3/s , 142,14 m3/s, 67,83 m3/s, 52,93 m3/s, 160,33 m3/s, 266,60 m3/s, dan 299,44 m3/s, nilai laju angkutan sedimen total pada bulan Januari hingga Desember di STA 1 yaitu 3.404,27 kg/s, 1.699,55 kg/s, 1.089,81 kg/s, 2388,09 kg/s, 567,34 kg/s, 55,08 kg/s, 88,34 kg/s, 0,20 kg/s, 0 kg/s, 159,30 kg/s, 1.476,38 kg/s, dan 2.359,60 kg/s dan nilai luas sedimentasi selama satu tahun di STA 6 yaitu skema A 328,409 m2, dan skema B 346,149 m2, serta di STA 9 yaitu skema A 187,662 m2, dan skema B 208,679 m2.