Pesawat terbang tenaga Aerothlete adalah sebuah projek untuk membangun dan menerbangkan pesawat terbang tenaga manusia pertama di Indonesia. Pesawat terbang ini juga bertujuan untuk merebut hadiah dari Kremer’s Prize Marathon Challenge, penerbangan pesawat tenaga manusia sejauh 42.2 km kurang dari 1 jam. Karena hal tersebut perlu dilakukan sepenuhnya menggunakan tenaga manusia, maka pesawat terbang harus memiliki kebutuhan daya propulsi saat cruise yang berada di 300 Watt ke bawah. Agar tercapainya hal tersebut, dibutuhkan pesawat terbang yang sangat efisien, dengan angka rasio lift-to-drag yang tinggi, dan berat struktur pesawat terbang yang ringan. Perancangan konseptual sudah dilakukan sebelum penelitian ini di mulai, di mana pesawat terbang masih berupa tipe hybrid yang bisa dipasang mesin propulsi untuk melakukan dwifungsi, namun memiliki karakteristik efisiensi yang belum memenuhi target. Maka, dilakukan optimasi aerodinamika-struktur dengan mencari kombinasi AR dan permukaan sayap yang memiliki berat struktur dan L/D sedemikian rupa sehingga menghasilkan daya propulsi cruise yang serendah mungkin, sambil mempertimbangkan juga faktor lainnya. Dilakukan juga modifikasi penampang airfoil pada sayap dan juga fuselage, sehingga drag lebih berkurang. Desain yang telah dilakukan optimasi ini kemudian divalidasi karakteristik aerodinamikanya, dan diperoleh L/D yang hingga mencapai 48. Dengan berat kosong yang hanya pada 27 kg dan berat pilot hingga 70 kg, angka kebutuhan dayanya sudah berada dalam batas tenaga manusia, sekitar 300 W. Kemudian, perancangan berlanjut ke tahap detailed design, yang dilakukan pada bagian sistem struktur spar. Perancangan dilakukan dengan membuat geometri 3D menggunakan CATIA untuk kemudian dianalisis kekuatannya menggunakan Metode Elemen Hingga dengan software PATRAN/NASTRAN. Dilakukan iterasi looping pembuatan CAD geometri, pemberian properti laminat, dan analisis kegagalan komposit menggunakan Tsai-Hill Criteria, hingga diperoleh rancangan yang terbukti kuat menahan beban pesawat, yang ditunjukkan oleh output indeks kegagalan komposit dari analisis software tersebut yang berada di bawah 1.