Terdiri dari 17.508 pulau, Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan dua per tiga wilayahnya adalah perairan. Indonesia memiliki luas daratan sebesar 1.922.570 km2 dan luas lautan sebesar 3.257.483 km2 dengan panjang garis pantai mencapai 81.000 km. Banyaknya kepulauan di Indonesia menyebabkan kegiatan pelayaran menjadi salah satu moda angkutan paling penting dalam menghubungkan pulau-pulau tersebut. Salah satu kegiatan pelayaran yang paling yang paling penting adalah pelayaran niaga yang membutuhkan pelabuhan sebagai sarana penghubung antara perairan dan daratan. Pelabuhan memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan meratakan perekonomian di Indonesia, dimana dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk membuat berbagai daerah di Indonesia berusaha saling terhubung agar dapat memenuhi kebutuhan yang juga semakin meningkat. Pelabuhan dengan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan bongkar muat barang berperan besar dalam kegiatan transportasi logistik di Indonesia salah satunya di daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (biasa disingkat Pangkep), Sulawesi Selatan.
Dalam merancang Pelabuhan, salah satu aspek yang paling penting untuk dianalisa adalah aspek struktur. Salah satu struktur yang memegang peran utama dalam pelabuhan itu sendiri adalah struktur dermaga yang dalam laporan ini adalah dermaga kargo. Struktur dermaga yang dirancang harus secara structural dalam menahan gaya akibat aktivitas bongkar muat, beban, dan juga gaya akibat kondisi lingkungan di area dermaga. Laporan Tugas Akhir ini dibuat untuk merancang struktur dermaga kargo yang kuat dalam menahan gaya-gaya yang bekerja pada dermaga tersebut dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000 dan mengacu pada The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan (OCDI) serta SNI.