digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berdasarkan data World Energy Outlook, 60% minyak dan 40% gas bumi di dunia berada pada reservoar karbonat, termasuk di Indonesia beberapa reservoar kabonat telah terbukti sebagai giant fields yang sangat potensial, salah satunya formasi Kujung, di cekungan Jawa Timur Utara. Heterogenitas geometri-sistem pori, mineralogi, serta efek saturasi fluida pada karbonat menimbulkan ambiguitas. Karakterisasi reservoar bertujuan untuk memberikan gambaran distribusi spasial dari parameter petrofisika seperti porositas & saturasi, Pada penelitian ini menggunakan data input berupa seismic partial stack volume dan data sumur sebagai constraint, pendekatan pseudodensity digunakan untuk derivasi porositas terkait dengan parameter sensitifnya, dalam hal ini menggunakan logaritmik mu-rho. Algoritma Full Offset Approximation digunakan untuk mengekstrak reflektifitas dalam metode AVO inversi seismik, yang dapat mengkuantifikasi parameter elastik terkait dengan perubahan pori, maupun saturasi gas dengan lebih akurat. Dari hasil penelitian ini, inversi AVO menunjukkan korelasi yang optimal baik pada AI (0,914) maupun SI (0,899). Analisa peta sayatan digunakan untuk mengetahui distribusi properti reservoir karbonat ini secara lateral, yang menunjukkan area tinggian (closure) tepat berada pada bagian tengah area penelitian, yang mencirikan isolated platform, zona porous dengan impedansi akustik rendah (low-AI) mengindikasikan adanya saturasi gas yang dominan berkembang ke arah barat daya (SW) – timur laut (NE).