digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TS PP MENY BAOK 1- ABSTRAK.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kriteria perencanaan sistem penyediaan air minum terdiri dari komponen air baku, produksi, dan pelayanan, yang merupakan satu kesatuan. Penerapan manajemen waduk optimal pada waduk Tilong menghasilkan peningkatan kapasitas air baku Waduk Tilong dari kapasitas semula 150 liter/detik menjadi 350 liter/detik. Peningkatan kapasitas sebesar 200 liter/detik direncanakan untuk dibangun sebuah sistem penyediaan air minum (SPAM) baru dalam rangka meningkatkan cakupan layanan SPAM Regional Kupang yang meliputi wilayah Kota Kupang dan sebagian wilayah Kabupaten Kupang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis dan finansial dari pengembangan SPAM Tilong II yang ditujukan untuk melayani wilayah Zona Tarus dan Zona Noelbaki. Penelitian dilakukan dengan melakukan proyeksi penduduk untuk menentukan laju kebutuhan air domestik dan non domestik, analisis hidrolis jaringan pipa menggunakan EPANET, dan analisis kelayakan finansial dengan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Break Event Point (BEP). Pengembangan SPAM Tilong II meliputi pembangunan intake, jaringan pipa transmisi, bangunan pengolahan air yang terdiri dari unit filtrasi dan desinfeksi, dan jaringan pipa distribusi dengan total investasi sebesar Rp. 32.883.658.500. Analisis finansial dengan variasi tarif air PDAM, tarif ATP, dan tarif FCR menghasilkan nilai NPV > 0, IRR > suku bunga, dan BEP 5,85 tahun untuk tarif FCR yang menunjukkan proyek layak secara finansial apabila diberlakukan tarif FCR. Skema pembiayaan yang paling layak untuk investasi SPAM Tilong II adalah unit air baku 100% pembiyaannya berasal dari Direktur Jenderal Sumber Daya Air, unit produksi 50% berasal dari Direktur Jenderal Cipta Karya dan 50% berasal dari pinjaman Bank dan untuk unit distribusi 50% pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan 50% berasal dari pinjaman Bank