SPAM merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai; dimana pemerintah
Kabupaten Tasikmalaya melalui PERUMDA Air Minum Tirta Sukapura Unit
Sukaraja memanfaatkan sumber air baku dari Sungai Ciwulan untuk pelayanan di
wilayah Kecamatan Sukaraja. Sebagai bagian dari ketercapaian tersebut; dimana
keberhasilan pelayanan air bersih sangat tergantung pada kuantitas dan kualitas.
Hasil perhitungan kebutuhan air diperoleh melalui uji statistik dan diperoleh
pemakaian air rata-rata sebesar 112,92 liter/detik dengan kebutuhan air sampai
dengan tahun 2045 sebesar 88,24 liter/detik. Adapun uji debit andalan air baku
dianalisis melalui uji distribusi teoretis hingga diperoleh supply yang tersedia untuk
kegiatan domestik sebesar 200 liter/detik berdasarkan distribusi terpilih Log
Normal. Selain itu, analisis kualitas dilakukan melalui penilaian status mutu air
untuk tiga metode indeks kualitas air meliputi STORET, Indeks Pencemaran, dan
NSF-WQI; dimana air baku Sungai Ciwulan masuk ke dalam kriteria indeks baik
sampai dengan pencemaran ringan (medium). Adapun hubungan antara debit dan
parameter kualitas air menghasilkan hubungan negatif untuk parameter analisa
TDS, Amonia, dan Nitrat dengan kondisi semakin tinggi debit maka semakin
rendah nilai konsentrasi parameter kualitas air yang mana kondisi tersebut bisa
terjadi akibat adanya proses penguraian secara alamiah. Sedangkan, hubungan
positif diperoleh untuk analisa Total Coliform dengan kondisi semakin tinggi debit
menyebabkan tingginya nilai konsentrasi parameter kualitas air.