digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam eksplorasi hidrokarbon, salah satu tantangan yang paling penting adalah bagaimana memetakan batas persebaran batuan reservoir itu. Metoda yang sering digunakan adalah inversi simultan. Pada inversi simultan yang sangat penting diperhatikan adalah hasil inversi gelombang P, gelombang S dan densitas karena dari ketiganya akan diturunkan berbagai macam jenis inversi. Salah satu metoda lanjutan yang paling umum dipakai adalah metoda Lambda-Mu-Rho (LMR) untuk membatu identifikasi lithologi dan fluida resorvoir. Selain itu juga akan dilakukan analisa LMR pada data log sumur dengan melakukan transformasi data log asli dan kemudian dianalisa hasilnya apakah menunjukkan adanya anomali. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data dari Lapangan Nova Scotia, dengan Target pada batu pasir Formasi Missisauga. Data yang digunakan adalah data sumur L-30 dan B-41 dan data seismik 3D PSTM. Data sumur yang dimiliki adalah log caliper, density, Vp , gamma ray, neutron porosity, resistivity, dan SP. Log Vs dibuat secara sintetik menggunakan metode Fluid Replacement Modeling dari software HampsonRussel. Diharapkan hasil pemetaan pada zona target di TWT 2095-2250 ms dengan menggunakan metoda ini dapat memberikan gambaran sebenarnya dari persebaran batuan reservoir. Hasilnya dengan menggunakan cut off Lambda-Rho (17-22 Gpa*g/cc) dan MuRho (20-28 Gpa*g/cc) didapat peta persebaran batuan reservoir dan hidrokarbon sekaligus diusulkan satu lokasi sumur pengembangan yang berada di arah timur laut dari sumur L30.