Industri Makanan dan Minuman merupakan sub sektor industri penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar bagi Indonesia. Pada tahun 2016, Industri Makanan dan Minuman menyumbang hingga 5,31% dari total PDB negara dengan laju pertumbuhan hingga 8,20%. PT Frey Abadi Indotama merupakan salah satu usaha yang bergerak di Industri Makanan dan Minuman, lebih spesifiknya industri pengolahan coklat. Saat ini PT Frey Abadi Indotama memiliki pangsa pasar industri pengolahan coklat hingga 41%. PT Frey Abadi Indotama memproduksi berbagai macam produk coklat yang di suplai ke berbagai perusahaan di Indonesia.
Pada tahun 2016, PT Frey Abadi Indotama mengalami penurunan permintaan hingga 5,25%. Penurunan ini disebabkan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan (lost sales) pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengakibatkan konsumen cenderung untuk membeli produk dari pemasok lain. Berdasarkan causal effect diagram dan pareto diagram, ditemukan bahwa akar masalah berupa belum terdapat sistem pengadaan bahan baku yang sesuai dengan karakteristik bahan baku perusahaan. Karakteristik ini meliputi umur hidup dan lost sales bahan baku.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kebijakan inventori optimum dengan mempertimbangkan umur hidup dan lost sales untuk bahan baku produksi PT Frey Abadi Indotama yang dapat meminimasi total ongkos inventori. Model acuan yang digunakan dalam pemecahan masalah ini adalah Model Muriana (2016), yang mengakomodasi kondisi sistem yang menggunakan kebijakan lost sales dan bahan baku yang bersifat perishable. Pada penelitian ini, ongkos total inventori meliputi ongkos pesan, ongkos simpan, ongkos kadaluwarsa, dan ongkos kekurangan.
Dari penelitian yang dilakukan di gudang PT Frey Abadi Indotama, ditentukan variabel keputusan untuk 8 (delapan) bahan baku penyusun produk perusahaan. Berdasarkan perhitungan dengan model acuan, didapatkan bahwa model memberikan penurunan ekspektasi total ongkos inventori per tahun sebesar 15%, dari Rp30.251.791.561,00 menjadi Rp25.830.447.084,00 dan menjamin tingkat pelayanan sebesar 95%.
Perpustakaan Digital ITB