Fiber optik dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
bandwidth yang besar. Karena dapat menyalurkan informasi dengan kecepatan
tinggi, maka fiber optik dapat memberikan layanan triple play yang berupa
layanan telepon rumah, internet dan TV langgan.
Jaringan menggunakan Fiber Optik disebut sebagai FTTx (fiber to the x). Salah
satu macam arsitektur FTTx adalah FTTB (fiber to the building) yang merupakan
jaringan fiber optik untuk bangunan bertingkat tinggi. Dalam penggelaran
jaringan fiber optik dibutuhkan perancangan yang matang.
Pada tugas akhir ini, akan dilakukan perancangan jaringan FTTB menggunakan
teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON). Perancangan dilakukan
dengan meninjau lokasi dan site plan dari apartemen yang akan dipasang jaringan
fiber optik, kemudian menentukan perangkat yang akan dipakai beserta
jumlahnya. Setelah itu membuat desain konfigurasi jaringan sesuai dengan
kebutuhan. Kemudian melakukan perhitungan demand trafik, link power budget,
rise time budget, dan kapasitas untuk menentukan kelayakan dari jaringan.
Jaringan menggunakan 25 buah perangkat ODP, 141 perangkat ONT, dan 59 buah
spare (cadangan). Kapasitas jaringan maksimum dapat melayani 145
pelanggan/core dengan kecepatan bit rate jaringan mencapai 1.659 Gbps. Nilai
margin daya yang diperoleh dari hasil perhitungan upstream bernilai 1.748 dB dan
dari downstream adalah 1.927 dB. Redaman total beserta toleransinya adalah
25.252 dB untuk upstream dan 25.073 dB untuk downstream. Dari hasil
perhitungan didapat nilai rise time budget untuk upstream sebesar 0.25 ns dan
0.2522 ns untuk downstream.
Perencanaan jaringan telah memenuhi standar kelayakan dengan link power
budget dibawah -28 dBm dan margin daya diatas 0 (nol). Selain itu rise time
budget tidak melebihi dari 70% satu periode bit non return zero (NRZ).