digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan primata endemik Indonesia yang saat ini berstatus terancam punah (IUCN Red List). Upaya peningkatan ukuran populasi Owa Jawa dapat dilakukan dengan melalui tahap perjodohan sebagai bagian dari program konservasi ex-situ guna menghasilkan ikatan pasangan. Penelitian dilakukan untuk menentukan pola aktivitas perilaku sosial dan menganalisis perkembangan perilaku seksual (kawin) pasangan baru Owa Jawa setelah 3 bulan dijodohkan. Pengamatan dilakukan pada bulan November dan Desember 2016 pukul 06.00-16.00 WIB menggunakan metode focal pair sampling dan ad libitum. Data dianalisis menggunakan uji paired-samples t test. Dilakukan pengambilan data pendahuluan penggunaan waktu aktivitas harian Owa Jawa, antara lain aktivitas beristirahat (♂65.81%, ♀70.64%), bergerak (♂14.98%, ♀6.42%), makan (♂7.96%, ♀8.72%), sosial (♂10.63%, ♀10.98%), urinasi/defekasi (♂0.53%, ♀0.64%), dan waspada (♂0.10%, ♀3.15%). Aktivitas sosial (perilaku menelisik, bersuara, dan perilaku seksual) Owa Jawa jantan dan betina memiliki dua waktu puncak yang terjadi pada periode pengamatan pukul 10.00-11.00 dan 12.00-13.00. Tidak terdapat perbedaan pola aktivitas sosial antara Owa Jawa jantan dan betina, namun perilaku bersuara hanya teramati pada individu betina. Kedua individu teramati melakukan interaksi sebagai pasangan yang dikategorikan sebagai perilaku seksual (kawin), meliputi perilaku atraktivitas (genital display), perilaku proseptivitas (mendekati, menyentuh, menelisik pasangan, bergulat). Tidak teramati perilaku reseptivitas (kopulasi). Hasil uji statistika pada perilaku seksual tahapan aktraktivitas (sig.=0.576) maupun proseptivitas (sig.=0.290) menunjukkan belum ada perubahan nyatayang signifikan pada perilaku terhadap lamanya waktu pemasangan. Pasangan baru Owa Jawa belum membentuk ikatan pasangan dan kecenderungan menuju perilaku kawin setelah melalui 3 bulan tahap perjodohan.