Berdasarkan review masterplan PDAM Intan Banjar, kebutuhan air minum zona utama hingga 2030 sebesar 1346 liter/detik. Untuk menambah cakupan dan suplai air bersih dan menjamin ketersediaan air di masa mendatang, Waduk PLTA Riam Kanan di jadikan sebagai alternatif sumber air baku. Alokasi air minum menggunakan debit andalan kering R10-R20 yang bernilai 11,9-16,3 m3/detik. Manajemen Waduk Riam Kanan direncanakan untuk memenuhi kebutuhan utama sebagai PLTA serta kebutuhan di downstream sebesar 12,56 m3/detik. Penelusuran kapasitas waduk dengan debit inflow 1990-2012 didapatkan bahwa waduk dioperasikan dengan kebijakan basah 5 tahun dan volume efektif waduk sebesar 326,1 hm3. Pengelolaan waduk deterministik menggunakan lintasan debit rencana 5 tahun (kering, normal, basah) kurang adaptif karena masih banyak air yang terbuang. Korelasi debit hasil prakiraan kontinyu dengan debit historis sebesar 0,86 sedangkan korelasi debit prakiraan diskrit markov dengan debit historis sebesar 0,72 sehingga debit prakiraan kontinyu dianggap lebih adaptif terhadap debit historisnya. Pengelolaan waduk optimal menggunakan model kontinyu memiliki koefisien korelasi sebesar 0,93 terhadap lintasan aktual nya sedangkan menggunakan model diskrit markov sebesar 0,86 sehingga model kontinu terpilih menjadi model pola pengusahaan waduk yang paling optimal untuk untuk kebutuhan air di downstream.
Perpustakaan Digital ITB