2017 TA PP INGRID ALBERTINA-FITRI GALIH PUTRI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Alice Diniarti
Minyak jarak kaliki adalah minyak hasil ekstraksi dari biji jarak kaliki yang dapat dimanfaatkan pada berbagai industri kimia seperti farmasi, kosmetik, surfaktan dan pelumas. Belum ada industri pengolahan minyak jarak kaliki untuk menjadi produk industri kimia bahkan hingga saat ini di Indonesia, nilai jual minyak jarak kaliki mentah menjadi sangat murah. Sehingga, dari tahun 2014, produksi biji tanaman jarak kaliki di Indonesia menurun drastis. Oleh karena itu, agar Indonesia dapat membuat industri pengolahan minyak jarak kaliki menjadi produk-produk turunannya dan petani dapat percaya untuk menanam tanaman jarak kaliki lebih luas, diperlukan penelitian lebih lanjut dalam pengolahan minyak jarak kaliki menjadi berbagai produk turunannya.
Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk menentukan perolehan dan kemurnian asam dodekandioat yang berhasil didapatkan dari minyak jarak kaliki, menentukan pengaruh waktu reaksi isomerisasi katalitik dan oksidasi katalitik terhadap perolehan metil dodekandioat, menentukan hasil kualitas produk antara dan produk akhir (asam dodekandioat) yang dihasilkan melalui berbagai uji analisis. Penelitian ini akan dilakukan dengan variasi waktu operasi isomerisasi katalitik rentang 90-320 menit dan variasi waktu operasi reaksi oksidasi katalitik rentang 1-2 jam.
Minyak jarak kaliki yang digunakan sebagai umpan memiliki kemurnian asam risinoleat sebesar 89,03% berdasarkan hasil uji GCMS (Gas Cromatography Mass Spectrometri). Proses produksi asam dodekandioat (DDDA) melalui jalur isomerisasi katalitik menghasilkan total perolehan sebesar 10,91% dengan kemurnian DDDA dalam produk sebesar 21,23%. Selain itu juga diketahui bahwa seiring dengan meningkatnya waktu reaksi oksidasi, kemurnian DDDA dan perolehan massa produk akhir menjadi semakin menurun, Diperoleh hasil pula bahwa penambahan sedikit N2 selama oksidasi membuat kemurnian dan perolehan DDDA juga meningkat.
Perpustakaan Digital ITB