digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Devita Wulandari
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Jago Bahasa adalah perusahaan pendidikan bahasa Inggris daring yang menawarkan berbagai program, termasuk Jago Speaking, English for Specific Purposes, Persiapan TOEFL & IELTS, serta kursus khusus untuk anak-anak. Meskipun telah mencapai pertumbuhan signifikan dalam jangkauan dan interaksi media sosial di platform seperti Instagram dan TikTok, dengan peningkatan jangkauan sebesar 44% dari Q2 ke Q3 2024, perolehan lead bulanan masih belum konsisten. Tujuan dari proyek akhir ini adalah mengembangkan strategi content marketing yang efektif untuk meningkatkan perolehan lead bagi Jago Bahasa. Penelitian dimulai dengan menganalisis lingkungan eksternal dan internal. Untuk analisis eksternal, penelitian menggunakan Porter's Five Forces, analisis PESTEL, Analisis Kompetitor, dan Analisis Pelanggan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Untuk analisis internal, studi ini meneliti kapabilitas perusahaan melalui analisis VRIO, Porter's Value Chain, analisis STP, dan Marketing Mix 7P. Penelitian menggunakan netnografi untuk menganalisis perilaku pelanggan di platform media sosial dan melakukan survei terhadap 228 responden untuk memahami preferensi konten dan pola interaksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara tahap awareness dan consideration dalam perjalanan pelanggan. Meski memiliki jangkauan media sosial yang tinggi, konversi ke lead masih rendah. Analisis perilaku pelanggan menunjukkan engagement yang kuat dengan konten hiburan dan edukasi, meskipun perolehan lead masih di bawah target. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian mengusulkan strategi content marketing yang berfokus pada penyempurnaan kombinasi konten, peningkatan tingkat konversi dari engagement ke lead, dan peningkatan efektivitas kampanye media sosial.