Banyak sekali metode yang telah dikembangkan untuk meningkatkan faktor perolehan minyak. Salah satu metode yang populer untuk meningkatkan perolehan minyak adalah surfactant flooding. Namun surfactant flooding memiliki resiko paling besar diantara metode peningkatan perolehan lainnya. Salah satu penyebabnya adalah harga surfaktan dan biaya operasinya yang lebih mahal dibandingkan dengan metode-metode peningkatan perolehan minyak lainnya. Oleh karena itu, selain harus memperhatikan aspek teknis dalam surfactant flooding, aspek keekonomian dari surfactant flooding juga harus diperhatikan. Penentuan tingkat keekonomian dapat diukur melalui net present value yang didapatkan, sehingga diperlukan investigasi mendalam mengenai evaluasi keekonomian surfactant flooding.
Dalam studi ini dilakukan evaluasi aspek keekonomian dari surfactant flooding. Digunakan sebuah model reservoir dengan satu sumur produksi dan satu sumur injeksi untuk mendapatkan hasil produksi minyak dan air dari sumur yang ada. Tujuan dari studi ini adalah menghitung pertambahan faktor perolehan dari water flooding akibat adanya surfactant flooding dan membandingkan hasil net present value yang didapat dari surfactant flooding dan water flooding untuk mengetahui keekonomisan dari surfactant flooding. Selain itu, di dalam studi ini dilakukan analisis sensitivitas untuk mencari pengaruh terbesar terhadap perubahan net present value dari surfactant flooding. Dalam analisis, juga dicari harga minyak yang tepat untuk melakukan surfactant flooding dan dihitung jumlah injeksi surfaktan yang harus dilakukan agar proyek dari surfactant flooding menjadi lebih ekonomis dengan situasi sekarang ini.
Hasil studi menunjukkan bahwa adanya surfactant flooding dapat meningkatkan faktor perolehan sebesar 12.6% dari water flooding. Dari parameter ekonomi yang ada, surfactant flooding kurang ekonomis dibandingkan dengan water flooding. Surfactant flooding menghasilkan net present value sebesar USD 11.350.432 dengan discount rates 10%, sedangkan water flooding menghasilkan net present value sebesar USD 12.885.364 dengan discount rates 10%. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, perubahan harga minyak memberikan dampak paling besar terhadap perubahan net present value dari surfactant flooding. Selain itu, bila harga minyak berada pada USD 62 per barel atau bila injeksi 7.03 kg surfaktan dapat meningkatkan produksi minyak sebesar 1 barel dari water flooding, maka net present value dengan discount rates 10% yang didapat dari surfactant flooding akan lebih besar dari net present value dengan discount rates 10% yang berasal dari water flooding.