digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA HANI ZAHRATUNNISA (10713055)
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Asam salisilat dalam sediaan topikal digunakan sebagai anti-acne pada konsentrasi 0,5-2%, dan umumnya menimbulkan efek samping iritasi kulit akibat penggunaannya secara berulang. Sediaan partikel microsponge diharapkan mampu melepas bahan aktif secara terkontrol sehingga mampu mencegah akumulasi bahan aktif di permukaan kulit dan mengurangi efek samping iritasi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan topikal gel microsponge asam salisilat 2% dan mengevaluasi kemampuannya dalam mengurangi efek samping iritasi. Microsponge berupa partikel mikrosfer berpori dibuat dengan metode quasi-emulsion solvent diffusion. Microsponge dengan efisiensi penjerapan optimum diperoleh dengan pelarut internal diklorometan: etanol 5 mL (4:1), ratio etilselulosa: asam salisilat 1:1 (300 mg: 300 mg), dan Tween 80 2% sebagai emulsifier. Proses pengadukan dilakukan selama 1,5 jam pada kecepatan 1500 rpm. Evaluasi microsponge menunjukkan partikel dengan permukaan berpori yang berukuran 184,85 ± 35,13 μm, dengan efisiensi penjerapan 93,11 ± 0,48% dan yield produksi 56,69 ± 1,10%. Formulasi sediaan gel microsponge dengan HPMC 2,25% menghasilkan gel yang jernih, tidak lengket, dengan partikel microsponge yang terdispersi homogen hingga 28 hari penyimpanan. Gel microsponge asam salisilat ini memiliki pH 4,80 ± 0,82 dan viskositas 128000 ± 5291,50 cPoise. Pelepasan obat dari sistem microsponge dengan uji disolusi menunjukkan pelepasan diperlambat hingga jam ke-5. Adapun pelepasan obat dari gel microsponge dengan uji difusi menggunakan membran kulit ular (Phyton reticulatus) menunjukkan kinetika orde nol, dengan mekanisme pelepasan difusi dan swelling matriks. Uji efek samping menunjukkan bahwa gel microsponge mampu mengurangi kejadian efek samping iritasi hingga 6-7 hari pemakaian berulang, dibandingkan dengan gel konvensional asam salisilat yang menimbulkan iritasi setelah pemakaian pertamanya pada hewan uji kelinci.